- Untuk membuat SKCK 2025, siapkan dokumen seperti fotokopi KTP, KK, akta lahir, dan pas foto berlatar merah.
- Syarat wajib terbaru adalah kepesertaan BPJS Kesehatan yang aktif.
- Pengajuan bisa dilakukan secara offline di Polsek/Polres atau online melalui aplikasi Super Apps Presisi dengan biaya resmi Rp 30.000 dan masa berlaku enam bulan.
Suara.com - Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang lebih dikenal dengan singkatan SKCK, merupakan dokumen esensial bagi warga negara Indonesia. Surat ini diterbitkan secara resmi oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui fungsi Intelkam.
Dokumen ini pada dasarnya berisi catatan mengenai riwayat kriminalitas seseorang. Adanya SKCK membantu memastikan bahwa individu yang bersangkutan tidak memiliki catatan kejahatan atau tindak pidana yang merugikan.
Kegunaan SKCK sangat beragam dalam berbagai keperluan administrasi. Banyak instansi pemerintah dan perusahaan swasta menjadikannya sebagai salah satu syarat utama dalam proses rekrutmen.
Selain untuk melamar pekerjaan, SKCK juga sering dibutuhkan untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS), pendaftaran jenjang pendidikan tinggi, hingga pencalonan diri untuk posisi pejabat publik. Kegunaannya yang luas menjadikan dokumen ini sangat penting untuk dimiliki saat dibutuhkan.
Memahami setiap persyaratan yang dibutuhkan adalah langkah awal yang krusial untuk kelancaran proses. Persiapan dokumen yang lengkap akan mempercepat waktu pengurusan di kantor polisi.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah, terdapat beberapa pembaruan dalam syarat pembuatan SKCK pada tahun 2025.
Salah satu pembaruan yang paling signifikan adalah kewajiban memiliki status kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang aktif.
Syarat Dokumen Wajib untuk Warga Negara Indonesia (WNI)
Untuk mengajukan permohonan SKCK, pemohon Warga Negara Indonesia (WNI) diwajibkan mempersiapkan sejumlah dokumen penting. Kelengkapan dokumen ini akan menentukan kelancaran proses verifikasi data oleh petugas.
Baca Juga: Panduan Bikin SKCK Online 2025 dan Dapat Barcode Lewat Aplikasi Polri Presisi
Dokumen utama yang harus disiapkan adalah fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Pemohon juga disarankan untuk membawa KTP asli sebagai bukti verifikasi saat berada di kantor polisi.
Selanjutnya, pemohon harus melampirkan fotokopi Kartu Keluarga (KK). Dokumen ini digunakan untuk memvalidasi data kependudukan dan susunan keluarga pemohon yang terdaftar secara resmi.
Selain KTP dan KK, fotokopi akta kelahiran atau surat kenal lahir juga menjadi syarat yang tidak boleh terlupakan. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti otentik mengenai data kelahiran pemohon.
Jika tidak memiliki akta kelahiran, pemohon dapat menggunakan dokumen alternatif. Ijazah terakhir atau buku nikah dapat digunakan sebagai pengganti untuk memenuhi persyaratan ini.
Pas foto berwarna dengan latar belakang merah merupakan salah satu syarat ikonik dalam pembuatan SKCK. Pemohon perlu menyiapkan pas foto ukuran 4x6 sentimeter sebanyak lima hingga enam lembar.
Terdapat ketentuan khusus untuk pas foto yang dilampirkan. Pemohon harus mengenakan pakaian yang sopan dan berkerah, serta tidak menggunakan aksesoris yang menutupi wajah.
Bagi pemohon yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan KTP, seperti pelajar, terdapat dokumen identitas lain yang bisa digunakan. Kartu Pelajar atau Kartu Identitas Anak (KIA) dapat dilampirkan sebagai pengganti KTP.
Pembaruan Syarat: BPJS Kesehatan dan NPWP
Salah satu syarat terbaru yang paling penting adalah bukti kepesertaan aktif dalam program BPJS Kesehatan atau JKN-KIS. Kebijakan ini mulai diberlakukan untuk memastikan seluruh warga negara memiliki jaminan kesehatan.
Pemohon dapat menunjukkan bukti kepesertaan melalui tangkapan layar (screenshot) dari aplikasi Mobile JKN. Alternatif lainnya adalah membawa kartu fisik BPJS Kesehatan yang masih aktif.
Selain BPJS Kesehatan, pemohon yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga disarankan untuk melampirkan fotokopinya. Meskipun sering kali bersifat opsional, beberapa kantor polisi mungkin akan memintanya.
Persyaratan tambahan mungkin dibutuhkan untuk keperluan khusus, seperti pengajuan SKCK untuk bepergian ke luar negeri. Dalam kasus ini, pemohon wajib melampirkan fotokopi paspor yang masih berlaku.
Prosedur Pembuatan SKCK Secara Offline (Manual)
Metode pembuatan SKCK secara langsung di kantor polisi masih menjadi pilihan bagi banyak orang. Proses ini dimulai dengan mendatangi kantor polisi setingkat Polsek atau Polres sesuai alamat domisili di KTP.
Pastikan Anda membawa seluruh dokumen persyaratan dalam bentuk fisik. Setibanya di sana, ambil dan isi formulir pendaftaran yang telah disediakan di loket pelayanan SKCK.
Setelah formulir diisi dengan lengkap dan benar, serahkan berkas tersebut kepada petugas. Petugas akan melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen yang Anda lampirkan.
Tahap berikutnya adalah proses pengambilan sidik jari oleh petugas identifikasi. Proses ini bertujuan untuk melengkapi catatan kepolisian mengenai data biometrik pemohon.
Setelah semua proses administrasi dan identifikasi selesai, pemohon akan diarahkan untuk melakukan pembayaran. Biaya resmi penerbitan SKCK akan disetorkan langsung kepada petugas di loket.
Langkah terakhir adalah menunggu proses pencetakan SKCK. Jika semua dokumen lengkap dan sistem tidak mengalami kendala, SKCK dapat diterbitkan dalam waktu sekitar 5 hingga 15 menit.
Prosedur Pembuatan SKCK Secara Online via Super Apps Presisi
Polri telah melakukan transformasi digital untuk mempermudah pelayanan publik, termasuk pembuatan SKCK. Masyarakat kini dapat mengajukan permohonan melalui aplikasi resmi bernama Super Apps Presisi.
Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi Super Apps Presisi melalui Google Play Store untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS. Setelah terpasang, lakukan registrasi akun dengan mengisi data diri secara lengkap.
Pada saat registrasi, Anda akan diminta untuk mengunggah beberapa dokumen digital. Dokumen tersebut meliputi foto e-KTP, swafoto (selfie), dan foto wajah bersama e-KTP.
Setelah akun berhasil dibuat dan terverifikasi, masuk ke halaman utama aplikasi dan pilih menu "SKCK". Kemudian, klik opsi "Ajukan SKCK" untuk memulai proses permohonan.
Anda akan diminta untuk mengisi data yang diperlukan, seperti tujuan pembuatan SKCK dan alamat sesuai KTP. Lanjutkan dengan memilih metode pembayaran yang tersedia, lalu selesaikan transaksi sesuai instruksi.
Setelah pembayaran berhasil, sistem akan mengirimkan kode batang (barcode) pendaftaran ke alamat email yang Anda daftarkan. Unduh dan simpan barcode tersebut untuk ditunjukkan kepada petugas.
Meskipun pendaftaran dilakukan secara online, pengambilan fisik SKCK tetap harus dilakukan di kantor polisi.
Datanglah ke kantor polisi yang telah Anda pilih saat pendaftaran dengan membawa barcode serta dokumen persyaratan asli.
Biaya Resmi dan Masa Berlaku SKCK
Biaya resmi untuk pembuatan SKCK telah ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku seragam di seluruh Indonesia. Berdasarkan peraturan yang berlaku, biaya penerbitan SKCK adalah sebesar Rp 30.000.
Biaya ini termasuk dalam kategori Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pastikan Anda membayar sesuai dengan tarif resmi dan hindari praktik pungutan liar.
SKCK memiliki masa berlaku yang terbatas, yaitu selama enam bulan sejak tanggal dokumen tersebut diterbitkan. Jika masa berlaku telah habis, SKCK tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan administrasi.
Apabila Anda masih memerlukan dokumen ini setelah masa berlakunya berakhir, Anda harus melakukan perpanjangan.
Proses perpanjangan pada dasarnya mirip dengan pembuatan baru, namun dengan beberapa persyaratan yang lebih sederhana.
Untuk memperpanjang, Anda perlu membawa lembar SKCK lama yang asli atau telah dilegalisir, dengan catatan masa berlakunya belum lebih dari satu tahun. Selain itu, siapkan juga fotokopi KTP, KK, akta lahir, dan pas foto terbaru.
Jenis Layanan | Persyaratan Utama | Biaya Resmi | Masa Berlaku | Metode |
Pembuatan SKCK Baru | KTP, KK, Akta Lahir, Pas Foto, BPJS Aktif | Rp 30.000 | 6 Bulan | Online & Offline |
Perpanjangan SKCK | SKCK Lama (<1 tahun), KTP, Pas Foto | Rp 30.000 | 6 Bulan | Offline |
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Super Hemat 11-17 September 2025!
-
Dian Sastro Pakai Pin Jolly Roger One Piece di TIFF 2025, Apa Maknanya?
-
Siapa Sulthon Kamil? Vokalis Harum Manis Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Uniknya Cara Healing Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Netizen Ngakak: Wah, Sama Pak!
-
Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik PLN di September 2025: Periode Terbatas, Cek Ketentuannya
-
Video dan Pernyataan yang Bikin Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Mundur dari Kursi DPR RI
-
Jejak Karier Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Apakah Edit Foto Pakai AI Berbahaya? Hati-Hati Keamanan Privasi hingga Kesehatan Mental
-
5 Skincare Lokal untuk Mencerahkan Wajah, Harganya Murah