- Gaya glamor Zita Anjani ikut dikuliti sebuah akun Instagram.
- Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata itu dicibir "money can't buy class".
- Berikut arti dari istilah "money can't buy class".
Suara.com - Gaya hidup mewah Zita Anjani tak luput dikuliti oleh akun Instagram fashion @cabinetcouture_idn. Diketahui akun tersebut mengekspos fashion glamor para pejabat publik tanah air.
Dalam sebuah foto, Zita yang memakai satu set baju warna hijau tengah berpose sambil menenteng tas hitam
Tas tersebut rupanya berasal dari merek mewah Roger Vivier, yang ditaksir berharga sekitar Rp60 jutaan.
Alih-alih menuai pujian, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata itu banyak dicibir. "Beneran 'money can't buy class'," komentar salah satu netizen, yang kemudian disetujui oleh yang lainnya.
Lantas, apa arti dari ungkapan "money can’t buy class" dan mengapa komentar ini begitu relevan dengan gaya hidup Zita Anjani serta pejabat publik lainnya?
Membedah Makna Money Can't Buy Class
Frasa "money can't buy class" adalah sebuah idiom dalam bahasa Inggris yang sudah mengakar lama. Secara harfiah, artinya "uang tidak bisa membeli kelas".
Namun, maknanya jauh lebih dalam dari sekadar itu. "Kelas" di sini tidak merujuk pada status sosial atau kekayaan material, melainkan pada serangkaian kualitas personal yang tak ternilai harganya.
Seseorang yang dianggap "berkelas" memiliki etika, sopan santun, integritas, dan kepekaan sosial yang tinggi.
Baca Juga: Minta Maaf Soal Ghosting Unpad, Zita Anjani Malah Ketahuan 'Dibantu' ChatGPT?
Mereka membawa diri dengan anggun, berbicara dengan bijak, dan bertindak dengan penuh pertimbangan tanpa perlu memamerkan harta benda.
Sebaliknya, seseorang bisa saja bergelimang harta, mengenakan barang-barang dari desainer ternama, namun tetap dianggap "tidak berkelas" jika perilakunya tidak mencerminkan nilai-nilai tersebut.
Jika "money can't buy class" menyoroti bahwa kekayaan tidak bisa membeli etika dan perilaku terhormat, maka ada satu lagi ungkapan sejenis yang tak kalah menusuk: "money can't buy taste".
Frasa ini adalah sindiran tajam di dunia lifestyle, fashion, dan desain, yang menegaskan bahwa memiliki dompet tebal bukanlah jaminan seseorang punya selera yang bagus.
Jadi, kritik "money can't buy taste" muncul ketika orang kaya membuat pilihan gaya yang dianggap norak atau tidak harmonis, meskipun barang yang dimiliki sangat mahal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Ramalan Cinta Zodiak Minggu Ini, Virgo Harus Mulai Buka Hati
-
Berapa Tarif Endorse Tasya Farasya? Mendadak Pamit dari Media Sosial
-
Bye-bye Crack! 6 Tips Makeup Usia 40 Tahun ke Atas agar Tampil Flawless dan Awet Muda
-
Dari Limbah Jadi Karya Seni! Intip Tren Upcycling yang Mengubah Wajah Desain Indonesia
-
Jika Habis Kontrak, Apakah Status PPPK Paruh Waktu Langsung Diberhentikan?
-
Berdarah Arab dengan Marga Assegaf, Apakah Suami Tasya Farasya Keturunan Habib?
-
7 Rekomendasi Bedak Terbaik untuk Kulit Berminyak Usia 35 Tahun, Bikin Makeup Tetap On Seharian!
-
Kapan Penetapan NI PPPK Paruh Waktu? Cek Jadwal dan Ketentuan DRH
-
Ikram Rosadi Kerja Apa? Rumah Tangganya dengan Larissa Chou Jadi Sorotan
-
Berapa Triliun Kekayaan Jusuf Hamka? Anaknya Diperiksa Kejagung