News / Nasional
Minggu, 14 September 2025 | 13:50 WIB
Penampakan Zita Anjani saat nongkrong di sebuah kafe. (tangkapan layar/Instagram)
Baca 10 detik
  • Kursi Utusan Khusus Presiden terancam, Zita Anjani didesak mundur.
  • Dugaan mangkir dari acara penting bukan kali pertama, alumni Unpad geram.
  • Sederet kontroversi lama kembali terungkit, dari Starbucks hingga rapat DPRD.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Baru diangkat jadi Utusan Khusus Presiden, posisi Zita Anjani sudah di ujung tanduk. 

Posisi mentereng Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata kini tengah digoyang isu serius.

Pemicunya? Ketidakhadiran putri politisi Zulkifli Hasan ini dalam acara Seminar Nasional Magister Pariwisata Berkelanjutan di Universitas Padjadjaran (Unpad) baru-baru ini.

Kealpaan ini menyulut api kekecewaan dari kalangan akademisi, hingga Ikatan Alumni Magister Pariwisata Unpad secara terbuka mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopotnya.

Insiden di Unpad ini ternyata bukan yang pertama, melainkan puncak dari gunung es yang sudah lama terbentuk.

Profesionalisme Dipertanyakan, Desakan Pencopotan Menguat

Kekecewaan Ikatan Alumni Unpad bukan tanpa dasar. Acara yang mereka gelar dianggap sebagai forum strategis yang vital bagi masa depan pariwisata Indonesia, sehingga kehadiran seorang Utusan Khusus Presiden semestinya menjadi sebuah keniscayaan.

Sikap Zita yang dianggap kurang profesional ini memicu reaksi keras.

Dalam siaran pers resmi mereka, Ikatan Alumni Unpad menegaskan bahwa jabatan publik adalah tentang kinerja dan integritas, bukan popularitas media sosial semata.

Baca Juga: Minta Maaf Soal Ghosting Unpad, Zita Anjani Malah Ketahuan 'Dibantu' ChatGPT?

Ketua Ikatan Alumni, Carly, menyuarakan kritik pedasnya. “Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata harus tunjukkan profesionalisme, bukan sekadar popularitas,” kritiknya.

Investigasi yang dilakukan alumni mengungkap pola serupa. Zita juga tercatat tidak hadir dalam sebuah acara di Geopark Kebumen dengan alasan pribadi, yang disebut sampai mengganggu jalannya acara.

Menanggapi gelombang kritik, Zita Anjani telah menyampaikan permohonan maaf terbuka melalui media sosialnya. Ia mengakui kesalahannya dan menyatakan siap menanggung konsekuensi.

"Saya bertanggungjawab atas kekecewaan yang timbul, dan saya belajar banyak dari ini," tulis Zita.

Rentetan Kontroversi yang Kembali Terungkit

Jabatan baru Zita sebagai Utusan Khusus Presiden seolah membuka kembali kotak pandora berisi kontroversi yang pernah melibatkannya.

Load More