Lifestyle / Male
Rabu, 17 September 2025 | 17:26 WIB
Ilustrasi buku Gibran the Next President. (Ist).
Baca 10 detik
  • Buku Gibran The Next President kembali menjadi perbincangan hangat.
  • Buku tersebut diketahui dijual murah meriah.
  • Isi bukunya dianggap terlalu melebih-lebihkan sosok Gibran.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Polemik soal pendidikan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka membuat publik kembali mengungkit soal keberadaan buku Gibran The Next President.

Adapun baru-baru ini, pendidikan Gibran disinggung karena ada isu aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sempat dianggap merahasiakan dokumen-dokumen calon, termasuk ijazah, dari akses publik.

Publik sontak melayangkan kritikan tajam dengan menyinggung buku Gibran yang tak laku-laku.

Sebelumnya, buku Gibran The Next President sempat membuat publik terheran-heran karena dinilai terlalu melebih-lebihkan sosok putra sulung mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) itu.

Tak sedikit publik yang ragu bahwa buku tersebut akan laku di pasaran.

Beredar isu bahwa buku tersebut memang seperti yang diduga di awal, yakni berujung tak laku sejak rilis pada pertengahan tahun 2024 yang lalu.

Padahal, sosok penulis buku yakni Ahmad Bahar turut menggelar acara rilis besar-besaran untuk buku Gibran The Next President.

Lantas, berapa harga dari buku Gibran The Next President? Apa saja isinya?

Isi buku Gibran The Next President: Bikin tak laku padahal dijual murah?

Baca Juga: Menguak Kiprah Roy Suryo yang Ditunjuk Jadi Ahli Pemakzulan Gibran: dari Narasumber hingga Menteri

Publik mungkin dibuat penasaran dengan isi Gibran The Next President dan mengapa tak laku-laku meskipun dijual murah meriah.

Mengutip beberapa kritik dari warganet, terutama di X, isi dari buku Gibran The Next President dinilai terlalu melebih-lebihkan Gibran tanpa adanya argumentasi berbobot.

Tak sedikit juga yang mengkritisi bahwa buku Gibran The Next President tak menghibur maupun memberikan informasi yang baru.

Kala dituding soal isi buku Gibran The Next President sarat kepentingan politik, sang penulis yakni Ahmad Bahar berkelit.

Ahmad Bahar menegaskan bahwa isi dari Gibran The Next President tak memuat unsur politik atau membesarkan nama Gibran sebagai nama politisi agar kekuatannya semakin besar.

Ahmad mengklaim bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyoroti sosok Gibran Rakabuming Raka dari sudut pandang fenomena budaya, bukan sebagai peristiwa politik, sebagaimana yang ia paparkan pada wawancara lawas 2024 silam.

Sang penulis juga bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Dosen Pascasarjana UGM Aprinus Salam dan Purwadi untuk menulis keseluruhan buku Gibran The Next President dengan kontribusi beberapa esai.

Bersama-sama para penulis dan kontributor mencoba merangkai Gibran dalam kacamata budaya Jawa, yakni dengan mencoba menjelaskan cara pandang, sikap, dan pemikiran Gibran yang dianggap unik serta berbeda dari persepsi umum.

Penulis mengakui bahwa buku ini ditulis tanpa wawancara mendalam dengan Gibran. Foto-foto yang digunakan dalam buku sebagai ilustrasi juga diambil dari internet.

Terhitung ada 14 esai hampir semuanya secara eksplisit membahas Gibran. Namun, salah satu esai karya Aprinus Salam berjudul Semacam Posdistopia, Alangkah Beratnya Menjadi Pemuda (di) Indonesia tidak menyebut nama Gibran sama sekali.

Upaya besar Ahmad Bahar hingga sampai menggandeng para akademisi demi mendongkrak minat buku Gibran The Next President sayangnya harus dihadapkan dengan realita pahit.

Pasalnya, Gibran The Next President disinyalir tak laku karena isinya kurang menarik.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan bahkan sampai mengkritisi isi buku tersebut dan mengaku enggan menghabiskan sepeser pun untuk membeli buku karya Ahmad Bahar itu.

“Dikasih gratis juga saya gak akan mau baca. Sorry ye,” cuit Umar Hasibuan yang memang dikenal kerap mengkritisi Gibran.

Adapun setelah ditelusuri, buku Gibran The Next President dijual dengan harga yang relatif sangat murah untuk buku dengan total 152 halaman.

Gibran The Next President dibanderol dengan harga Rp14.999 atau Rp15 ribu sebagaimana yang tertera di Google Play Book.

Berdasarkan pantauan Suara.com, hanya Google Play Book yang menjual buku Gibran Gibran The Next President.

Kanal e-commerce lain hingga detik ini urung menjual buku tersebut.

Kontributor : Armand Ilham

Load More