Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dan rombongan dilaporkan menginap di sebuah hotel mewah, yakni Aman New York, saat berkunjung ke Amerika Serikat belum lama ini.
Pembahasan tempat menginap Prabowo itu menjadi diskusi panas di media sosial, terutama setelah sejumlah diaspora yang diwawancara media terlihat berada di lokasi yang sama, termasuk Glory Lamria.
Akun media sosial X Bareng Warga menyoroti unggahan Glory yang memperlihatkan dirinya berada di Aman New York. J
"Orang yang diwawancara pertama Glory lamria update berenang di hotel AMAN NY, hotel tempat rombongan Prabowo menginap (sekitar 60 orang). Harga kamarnya mulai dari $6.000 sampai $25.000 per malam," tulis akun Bareng Warga.
Sontak saja informasi tersebut menuai kritik pedas netizen. Pasalnya rakyat Indonesia masih menghadapi berbagai masalah ekonomi tapi para pejabat malah bergaya hidup mewah, seolah tak memiliki empati.
Seperti yang diketahui, Aman New York bukanlah hotel biasa. Ia merupakan bagian dari Aman Group, jaringan resor dan hotel ultra-luxury yang dikenal dengan pelayanan personal, eksklusivitas, serta desain arsitektur yang minimalis namun tetap elegan.
Hotel ini resmi beroperasi pada Agustus 2022, menempati The Crown Building di 730 Fifth Avenue, Manhattan. Bangunan bersejarah tersebut dibangun pada 1921 dan pernah menjadi kantor pusat Museum of Modern Art (MoMA).
Keputusan menjadikan The Crown Building sebagai hunian Aman tidak hanya mempertahankan nilai sejarah, tetapi juga menambah prestise hotel ini. Dengan paduan sejarah dan kemewahan modern, Aman New York menjelma menjadi salah satu hotel paling eksklusif dan mahal di dunia.
Ditambah lagi, Aman New York berlokasi sangat strategis di kawasan Manhattan, membuatnya dekat dengan destinasi wisata terkenal seperti Central Park, Rockefeller Center, hingga Times Square.
Baca Juga: PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
Harga Menginap di Aman New York
Menginap di Aman New York tentu bukan untuk semua kalangan. Melansir laman Luxury Travel Expert, ketika hotel ini dibuka pada tahun 2022, harga kamar mulai dari USD4.000 atau setara Rp66,6 juta per malam untuk hari kerja dan hingga USD5.500 atau Rp91,5 juta per malam untuk akhir pekan.
Harga tersebut menjadikan Aman New York sebagai hotel kota termahal di dunia. Namun kabarnya harga kamar telah turun menjadi USD1.800 atau Rp29,9 juta per malam di musim sepi, meskipun itu masih dua kali lipat harga hotel pesaing di New York.
Dari informasi terbaru, akun X Bareng Warga membagikan tangkapan layar tarif kamar Junior Suite mencapai lebih dari Rp78 juta per malam. Setelah pajak dan biaya tambahan, harganya bisa mencapai Rp89 juta.
Selain kamar dan suite, Aman New York juga menawarkan Aman Club, sebuah klub privat yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu dengan biaya keanggotaan luar biasa tinggi. Kehadiran fasilitas ini mempertegas status hotel sebagai simbol eksklusivitas.
Sorotan Publik: Rombongan Presiden Menginap di Aman
Berdasarkan unggahan akun Bareng Warga, disebutkan bahwa sekitar 60 orang rombongan, termasuk mahasiswa dan diaspora, diinapkan di sana. Informasi ini membuat publik bertanya-tanya mengenai besaran anggaran yang digunakan, mengingat biaya menginap di hotel tersebut setara dengan ratusan juta rupiah per malam.
Beberapa warganet mempertanyakan transparansi anggaran perjalanan dinas presiden. Mereka menyoroti bahwa meskipun ada kemungkinan biaya ditanggung pribadi, tetap saja pilihan hotel dengan tarif selangit dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.
Komentar lain juga menyoroti aspek representasi diaspora. Sebagian menganggap wawancara media dengan diaspora di New York hanya menampilkan narasumber tertentu, yang diduga dipilih secara selektif dan kurang mencerminkan suara komunitas diaspora secara keseluruhan.
Terlepas dari kontroversi soal hotel, kunjungan Presiden Prabowo ke New York memiliki agenda penting. Ia dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum pada Sidang ke-80 Majelis Umum PBB. Selain itu, ia juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin dunia.
Kehadiran Indonesia dalam forum internasional ini diharapkan mempertegas posisi negara dalam isu-isu global, termasuk perdamaian, kerja sama internasional, dan kepentingan nasional.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
7 Sunscreen yang Cocok untuk Anak 10 Tahun, Tekstur Ringan dan Aman
-
Siapa Orang Tua Wahyudin Moridu? Anaknya Jadi Sopir Truk usai Dipecat dari DPRD
-
Siapa Glory Lamria? Diaspora Muda yang Dituding Terima Fasilitas Mewah Saat Sambut Prabowo di AS
-
5 Produk Anti Aging Wardah untuk Usia 40-an, Wajah Kencang Garis Halus Berkurang
-
Siapa yang Tanggung Jawab Program MBG? Ini Daftar Pengurus dan Pejabatnya
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Stagnan atau Bisa Naik?
-
Lulusan MDIS Singapura, Ini Alasan Ijazah Gibran Diterbitkan Kampus dari Inggris
-
Cara Mudah Cek Ijazah Asli atau Palsu Secara Online, Apa Saja yang Dibutuhkan?
-
Fahmi Bo Kerja Apa? Kondisi Kesehatannya Makin Memprihatinkan
-
Seberapa Kaya Jennifer Coppen? Enteng Pindah ke Belanda demi Justin Hubner