- Mawatu dikembangkan sebagai pusat gaya hidup dan pariwisata terpadu di Labuan Bajo, memadukan akomodasi, retail, kuliner, hiburan, dan budaya.
- Commercial Village seluas 5 hektar menghadirkan lebih dari 130 unit shophouses, bioskop pertama di Flores, beach club, serta fasilitas publik dan rekreasi.
- Program Sneak Peek melibatkan UMKM lokal dan pertunjukan budaya, mendukung ekonomi lokal sekaligus memberikan pengalaman wisata lengkap bagi pengunjung.
Suara.com - Labuan Bajo siap menyambut wajah baru pariwisata dan gaya hidup dengan hadirnya Mawatu, kawasan terpadu yang memadukan pariwisata, komersial, dan komunitas.
Dikembangkan oleh Vasanta Group, Mawatu menawarkan infrastruktur modern sekaligus menekankan pariwisata berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan pelestarian lingkungan.
Di satu lokasi, pengunjung bisa menikmati pengalaman lengkap: akomodasi, retail, kuliner, pertunjukan budaya, hingga hiburan, semuanya dalam atmosfer yang dinamis dan terbuka untuk wisatawan dari seluruh dunia.
Pertumbuhan Pariwisata Labuan Bajo
Labuan Bajo terus mencatatkan pertumbuhan positif sebagai gerbang menuju Taman Nasional Komodo. Data BPS Provinsi NTT menunjukkan jumlah penumpang di Bandara Komodo pada Juni 2025 meningkat 8,31 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, kunjungan wisatawan domestik ke Manggarai Barat tercatat 58.278 orang pada Mei 2025, dengan lonjakan perjalanan wisatawan domestik sebesar 19,79 persen pada periode Januari–Juni 2025 dibanding tahun sebelumnya.
Sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia, Labuan Bajo dikembangkan bukan hanya sebagai pusat wisata bahari, tetapi juga sebagai destinasi gaya hidup terpadu.
Berdiri di atas lahan 12 hektar, Mawatu akan resmi dibuka pada Oktober 2025, menambah daya tarik Labuan Bajo dengan beragam fasilitas modern.
“Selama ini wisatawan datang ke Labuan Bajo hanya untuk island hopping lalu kembali pulang. Dengan hadirnya Mawatu, kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih lengkap, dari pagi hingga malam, dalam satu lokasi,” jelas Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu.
Baca Juga: Air Galon, Menteri Pariwisata, dan Sindiran Prilly Latuconsina
Commercial Village dan Fasilitas Terpadu
Tahap pertama pengembangan Mawatu adalah Commercial Village, mencakup 5 hektar dengan 130 unit shophouses. Kawasan ini akan dihuni oleh beragam brand lokal, nasional, hingga internasional.
Untuk hiburan, hadir Cinema XXI, bioskop pertama di Pulau Flores, dan berbagai restoran serta café populer seperti Bale Nagi Brewing, Sensatia, Guardian, Charis Se’i, Chill & Grill, Cap Bali, NYC Pizza, dan lainnya.
Di sektor hiburan malam dan lifestyle, LYD Group, pengelola La Favela Bali, akan menghadirkan beach club dengan konsep terpadu yang menggabungkan hiburan, olahraga, dan wellness.
Mawatu juga memiliki ragam konsep area, mulai dari Town Shop, Tribal Shop yang menghadap mangrove, Beach Shop dengan pemandangan laut, hingga Street Bar untuk mendukung UMKM.
Fasilitas publik dan rekreasi lain termasuk amphitheater, day club, lifestyle hotel 130 kamar, dermaga, laguna, dan kawasan mangrove.
Pariwisata Terpadu: UMKM, Komunitas, dan Budaya
Menjelang pembukaan resmi, Mawatu menggelar program Sneak Peek melalui Seaside Market, bekerja sama dengan BPOLBF dan Dinas Pariwisata, melibatkan 47 pelaku UMKM yang menawarkan produk mulai dari minuman khas, buah segar, makanan ringan, hingga kerajinan tangan dan kuliner lokal.
Setiap akhir pekan, pengunjung bisa menikmati pertunjukan musik, DJ, hingga atraksi budaya seperti Tari Caci, tarian perang tradisional Manggarai Barat.
“Ruang ini memberi peluang bagi UMKM untuk tumbuh bersama, membuka pasar baru bagi kerajinan, kuliner, dan jasa wisata, yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal,” ujar CEO Vasanta Group, Denny Asalim.
Dengan berbagai fasilitas, brand, dan program yang menyatukan pariwisata, lifestyle, dan komunitas, Mawatu dipersiapkan menjadi destinasi utama Labuan Bajo yang menghidupkan pengalaman wisata dari pagi hingga malam, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian budaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
9 Potret Rumah Mewah Fitri Salhuteru di BSD: Luas Hampir 4.000 Meter, View Lapangan Golf
-
10 Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak selain Memakai Produk Skincare
-
5 Rekomendasi Translucent Powder Merek Lokal, Tak Kalah dengan Brand Luar
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
LocknLock Buka Store Baru di Ayani Mega Mall Pontianak untuk Perluas Jaringan Ritel
-
TPJF 2025, Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam A Culture Resonance
-
5 Produk Paling Laris di MOP Beauty Milik Tasya Farasya, Punya Translucent Powder Juara
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Cover Album SZA, Hasil Dijamin Mirip Asli
-
Isi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang Dicabut Erick Thohir, Sempat Jadi Polemik?
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya