Suara.com - Industri skincare terus mengalami perkembangan yang pesat, tren terbaru menghadirkan inovasi yang menarik serta beragam yang mencerminkan kebutuhan dan preferensi konsumen modern.
Salah satu tren paling mencolok saat ini adalah integrasi antara riasan dan produk perawatan kulit, serta meningkatnya fokus pada perawatan pria.
Tren ini tidak hanya mengubah cara orang merawat kulit mereka, tetapi juga bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dalam konteks kecantikan dan kesehatan.
Tren Riasan yang Berkembang
Dilansir dari Berlin packaging, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perawatan kulit, banyak merek kini berinovasi dengan mengembangkan produk yang menggabungkan fungsi perawatan kulit dengan elemen makeup.
Konsep ini dikenal sebagai "makeup-ification," di mana produk tidak hanya berfungsi untuk mempercantik, tetapi juga memberikan manfaat perawatan kulit.
Misalnya, foundation yang mengandung bahan aktif untuk mendukung kesehatan kulit semakin populer di pasaran. Ini memberi peluang bagi pengguna untuk merawat kulit mereka sekaligus mendapatkan tampilan yang diinginkan.
Contoh nyata dari tren ini adalah produk seperti Tatcha Matcha Cleanser yang tidak hanya membersihkan wajah tetapi juga mempersiapkan kulit untuk aplikasi makeup. Dengan penggunaan produk seperti ini, pengguna dapat merasakan manfaat ganda: kulit yang sehat dan tampilan makeup yang lebih sempurna.
Selain itu, merek seperti Glossier meluncurkan kampanye "Skin First. Makeup Second," yang menunjukkan bahwa semakin banyak merek riasan mulai mengadopsi pendekatan berbasis perawatan kulit.
Baca Juga: 5 Skincare La Roche Posay Termurah, Harga Masih Ramah di Kantong
Masa Depan Skincare
Melihat ke depan, para ahli memperkirakan bahwa tren ini akan terus berkembang hingga tahun 2025 dan seterusnya. Dengan semakin banyaknya inovasi dalam formulasi dan pemasaran, industri skincare diharapkan akan menjadi lebih inklusif dan menarik bagi berbagai demografi.
Menurut Euromonitor, "Konsep kecantikan internasional, seperti kecantikan Korea dan Jepang (K-beauty dan J-beauty), diperkirakan akan semakin umum, terutama karena merek-merek berinvestasi di platform seperti TikTok untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan jangkauan."
Produk-produk yang lebih beragam akan diperkenalkan, mencakup berbagai jenis kulit dan kebutuhan spesifik. Inovasi dalam dunia skincare tidak hanya mencerminkan perubahan dalam preferensi konsumen, tetapi juga menunjukkan bagaimana industri ini beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Dengan fokus yang semakin besar pada riasan dan perawatan pria, masa depan skincare tampak semakin cerah dan menarik.
Fokus pada Perawatan Pria
Seiring dengan perubahan norma sosial, perhatian terhadap perawatan pria semakin meningkat. Pria kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kulit mereka, yang mendorong merek untuk meluncurkan produk-produk khusus yang ditargetkan kepada mereka.
Produk-produk ini mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari pembersih wajah, pelembap, hingga produk anti-penuaan yang dirancang untuk mengatasi masalah kulit yang umum dihadapi pria.
Menurut laporan terbaru, terdapat pertumbuhan yang signifikan dalam rutinitas perawatan kulit pria. Pada tahun 2024, diperkirakan 50% pria akan menggunakan pelembab wajah setidaknya sekali seminggu, meningkat dari 39% pada tahun 2021.
Hal ini menunjukkan bahwa pria semakin terbuka untuk berinvestasi dalam produk perawatan diri yang berkualitas. Dengan adanya dukungan dari influencer, selebriti, dan atlet profesional, skincare untuk pria semakin dinormalisasi dan dianggap sebagai bagian penting dari rutinitas perawatan diri.
Industri ini terus berusaha untuk menyediakan solusi yang lebih baik, yang tidak hanya mempercantik tetapi juga merawat dan melindungi kulit. Bagi konsumen, ini adalah waktu yang menggembirakan untuk menjelajahi rangkaian produk yang terus berkembang dan menemukan apa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan