Suara.com - Gubernur Banten Andra Soni mengambil keputusan yang cukup kontroversial terkait kasus dugaan Kepala Sekolah atau Kepsek SMAN 1 Cimarga tampar seorang anak yang ketahuan merokok.
Tak sedikit pihak dari publik yang mengecam lantaran Andra Soni tak membela sosok guru yang dinilai menggunakan wewenangnya untuk mendisiplinkan siswanya.
Sontak, kritik demi kritik datang ke sosok Andra Soni usai menonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria.
Kritik tak hanya datang dari masyarakat awam, tetapi juga berbagai figur publik hingga akademisi seperti pengamat pendidikan dari Universitas Serang Raya (Unsera), Rizal Fauzi.
Andra dinilai gegabah dan mengambil langkah terlalu cepat mencopot Kepsek SMAN 1 Cimarga yang malah membuat kondisi makin rumit.
"Keputusan menonaktifkan merupakan keputusan yang tidak bijak dan sangat tergesa-gesa. Kita tidak mentolerir kekerasan, meskipun itu juga butuh pembuktian secara utuh," kata Rizal kepada wartawan, dikutip Rabu (15/10/2025).
Andra yang dibanjiri dengan kritikan akhirnya menjanjikan untuk mengaktifkan kembali sang kepsek. Ia mengaku bahwa keputusan yang diambil kala itu untuk membuat situasi lebih kondusif.
"Situasi kala itu tidak kondusif, akhirnya kami putuskan untuk menonaktifkan sang kepsek. Sifatnya bukan hukuman atau pemberhentian, hanya penonaktifan sementara," terangnya.
Reputasi sosok Andra Soni mendadakn dipertaruhkan oleh kasus ini. Terlebih, ia adalah pejabat publik yang telah sumber kekayaannya dari rakyat.
Baca Juga: Instagram Gubernur Banten 'Diserbu' Netizen Buntut Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga
Mari simak profil dan kekayaan Andra Soni.
Putra kelahiran Sumbar merantau ke Banten
Kendati memimpin salah satu daerah terbesar di bagian barat pula Jawa, Andra Soni bukan dari Banten.
Ia adalah putra Payakumbuh, Sumatera Barat, dan lahir pada 12 Agustus 1976.
Andra Soni punya latar belakang keluarga yang sederhana, yakni dibesarkan oleh pasangan Zainal Abidin dan Yasni bersuku Piliang asal Jorong Pincuran Gadang, Nagari Andaleh, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ayahnya banting tulang berganti profesi dari petani hingga pekerja konstruksi. Zainal bahkan sempat terbang ke Malaysia demi menjadi seorang TKI untuk memberi sesuap nasi bagi anak dan istri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja? Tak Hanya Hari Kebudayaan Nasional dan Ultah Prabowo
-
Mau Punya Wajah Glowing? Pakai 5 Rekomendasi Moisturizer Korea TerbaikIni
-
6 Shio Paling Beruntung Dalam Urusan Cinta Besok Jumat 17 Oktober 2025
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
-
Selebgram Julia Prastini Selingkuh dengan Siapa? Sosok Petinju Ini Terseret
-
Berapa Biaya Kuliah di Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni
-
7 Sunscreen Korea Terbaik untuk Flek Hitam dan Cegah Kanker Kulit
-
Profil dan Pendidikan Ahmad Sahroni, Resmi Raih Gelar Doktor
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
Apa Akreditasi Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni