- Tindakan kekerasan Kepsek SMAN 1 Cimarga terhadap murid yang merokok ikut disorot oleh Rocky Gerung.
- Menuruntya, fenomena ini terbilang unik karena ada dua kubu, yakni dukungan netizen yang tindakan kepsek dan aksi mogok belajar dari para murid imbas rekannya mendapat perlakuan kasar.
- Rocky menganggap
Suara.com - Aksi Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Banten, Dini Fitria yang menganiaya seorang murid yang merokok di lingkungan sekolah turut disorot pengamat politik, Rocky Gerung. Terlebih, tindakan kekerasan sang Kepsek memicu gelombang protes dari para siswa untuk mogok belajar.
Fenomena kasus tersebut dianggap Rocky Gerung sebagai peristiwa yang unik. Pasalnya, Rocky justru menyoroti aksi mogok belajar para siswa dan adanya dukungan publik setelah kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga menganiaya murid merokok viral di media sosial.
"Unik artinya harus diterangkan sebagai satu kasus. Karena seorang guru menendang murid yang ketahuan merokok. Padahal ada aturan bahwa dilarang merokok. Dilarang merokok, ada sanksinya itu. Tetapi bukan itu masalahnya," ujar Rocky Gerung dalam siniar terbarunya yang tayang di Youtube pada Rabu (15/10/2025).
"Masalahnya kemudian netizen mem-bully si murid yang didukung oleh teman-temannya menganggap bahwa tindakan itu adalah tindakan yang tidak pedagogis," sambungnya.
Menyikapi fenomena kasus ini, Rocky juga menyinggung soal peribahasa "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" yang artinya perilaku buruk pemimpin atau panutan akan ditiru dan bahkan dilebih-lebihkan oleh pengikutnya.
"Itu kan guru tidak boleh menendang murid kan. Berlaku prinsip guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Guru kencing berlari, murid mengencingi guru pada akhirnya begitu tuh," ujar Rocky.
Rocky mengaku dirinya tidak membenarkan segala bentuk kekerasan termasuk soal kasus Kepsek Dini Fitria yang menganiaya muridnya usai kepergok merokok di lingkungan sekolah.
"Jadi saya ingin luruskan bahwa tidak boleh ada tindakan kekerasan dari guru pada murid," ujarnya.
Selain itu, pendiri Tumbuh Institute turut menyebut ada kesalahan berpikir terkait dukungan netizen kepada kepsek soal imbas adanya aksi mogok belajar ratusan siswa SMAN 1 Cimarga.
Baca Juga: Imbas Protes Acara Trans7, Roy Murtadho Skakmat Gus Yahya 'Tiarap' Bicara Isu Ini: Mana Suara Anda?
Rocky menganggap jika tindakan protes para murid itu hanya semata-mata membela hak rekannya yang dianiaya kepsek pasca kepergok merokok.
"Jadi kadangkala kita terjebak pada semacam suasana, woh dia merokok berarti dia gurunya benar harus ditendang. Tidak, dia salah merokok. Tetapi yang dibela oleh teman-temannya adalah hak si murid itu untuk tidak disiksa oleh si guru, itu intinya," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky menganggap tindakan kekerasan yang dilakukan Kepsek dan aksi sang murid yang merokok sama-sama tidak bisa dibenarkan.
"Tentu saja murid-muridnya tahu bahwa dia merokok itu salah. Tetapi tindakan lebih salah lagi yaitu tindakan si guru yang menendang si murid. Ini satu soal yang menunjukkan bahwa kemarahan massal itu bisa tanpa kelurusan berpikir lagi," ujarnya.
Menurutnya, untuk para murid seharusnya tetap menaati aturan-aturan yang berlaku di sekolah. Sementara, pihak sekolah termasuk guru dan kepala sekolah dilarang melakukan tindakan kekerasan jika menemukan murid yang melanggar aturan.
"Jadi kita mesti tahu bahwa setiap tindakan yang sudah diatur di dalam peraturan sekolah ya jalankan aja kan mau dikeluar-in kek muridnya itu soal disiplin. Tetapi kekerasan tidak boleh ditunjukkan, dipamerkan, apalagi diperlihatkan secara kasar di depan teman-temannya," ujar Rocky.
Berita Terkait
-
Imbas Protes Acara Trans7, Roy Murtadho Skakmat Gus Yahya 'Tiarap' Bicara Isu Ini: Mana Suara Anda?
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kebakaran Rongsokan di Pademangan: Ibu Hamil dan Dua Anak Tewas, Api Diduga dari Kabel Bekas
-
Kode 02 pada Info GTK: Status Validasi Tunjangan Profesi Guru dan Solusi Agar Cepat Cair
-
Prabowo Hitung Sendiri Dua Lauk untuk Perogram MBG, Rp10.000 Masih Bisa Pakai Ayam dan Telur
-
Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
-
Rapat Bareng Mahasiswa, Habiburokhman Tegaskan MBG Justru Disambut Positif Warga
-
Sebut Wajar MBG Ada Masalahnya, Habiburokhman: Saya Belum Pernah Menemui Orang yang Menolak
-
Ketum Panji Bangsa Kecam Trans7: Lecehkan Pesantren Berarti Melecehkan Jati Diri Bangsa
-
Dituduh Lecehkan Pesantren, KPI Hentikan Paksa Program "Xpose Uncensored" Trans7
-
Cak Imin Ikut Geram, Sebut Trans7 Sinis dan Kambinghitamkan Pesantren Lirboyo: Kita Protes!
-
Daftar 5 Tuntutan Alumni Lirboyo ke Trans7 Buntut Tayangan 'Xpose': Minta Maaf Tak Cukup!