Lifestyle / Komunitas
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:24 WIB
Kelas Pintar untuk UMKM. (dok. ist)
Baca 10 detik
  • UMKM Indonesia dituntut untuk berinovasi agar bisa bertahan dan tumbuh di tengah tantangan digitalisasi.

  • Melalui program Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar memberikan pelatihan inovasi dan literasi digital bagi ribuan pelaku usaha di berbagai daerah.

  • Program ini membantu UMKM naik kelas dengan membangun mental adaptif, memperkuat kemampuan manajemen, serta memperkenalkan layanan keuangan digital yang aman dan transparan.

Suara.com - Di tengah persaingan bisnis yang makin ketat, pelaku UMKM dituntut untuk terus berinovasi agar bisa bertahan dan tumbuh.

Tantangan saat ini beragam, mulai dari harga bahan baku yang fluktuatif, tren pasar yang cepat berubah, hingga keterbatasan dalam memanfaatkan teknologi digital. Namun, satu hal yang pasti: UMKM yang mau belajar dan beradaptasi, punya peluang besar untuk naik kelas.

“Inovasi bukan cuma soal menciptakan hal baru, tapi bagaimana membuat yang biasa jadi luar biasa,” ujar Ermin Susani, pemerhati sekaligus pendamping UMKM Sidoarjo.

Ia menekankan bahwa pelaku usaha perlu membuka diri terhadap cara-cara baru agar bisa lebih efisien dan relevan di pasar modern.

Untuk menjawab tantangan itu, Kredit Pintar menghadirkan program Kelas Pintar Bersama—sebuah inisiatif edukatif yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kapasitas bisnisnya lewat inovasi dan literasi digital. 

Dengan tema “UMKM Naik Kelas: Strategi Inovasi untuk Bisnismu”, peserta mendapatkan pelatihan langsung dari mentor berpengalaman, termasuk Ermin Susani sendiri. Suasananya dibuat santai dan interaktif, penuh diskusi dan berbagi pengalaman nyata dari lapangan.

“Kami ingin membantu UMKM agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam hal digitalisasi dan pengelolaan bisnis yang efisien,” jelas Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar.

Sejak pertama kali diluncurkan, Kelas Pintar Bersama telah menjangkau lebih dari 3.000 peserta di 40 kota di seluruh Indonesia, dari Jawa hingga Kalimantan. Program ini merupakan bagian dari komitmen Kredit Pintar untuk memperluas inklusi keuangan dan membantu masyarakat agar makin melek finansial.

Selain pelatihan, peserta juga diperkenalkan dengan konsep “PinDar” (Pinjaman Daring)—layanan keuangan digital yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berbeda dari pinjaman online yang sering disalahpahami.

Baca Juga: BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional

Melalui Kelas Pintar Bersama, pelaku usaha diajak untuk terus belajar, berinovasi, dan berani melangkah ke level yang lebih tinggi—karena di era sekarang, kunci UMKM naik kelas adalah keberanian untuk beradaptasi dan terus belajar.

Load More