-
- Studi Universitas Negeri Carolina Utara menemukan tisu bambu asal Cina menghasilkan emisi karbon lebih tinggi dibanding tisu kayu buatan Amerika Serikat.
- Penyebab utamanya karena pabrik tisu di Cina masih sangat bergantung pada energi batu bara, bukan bahan bakunya.
- Peneliti menilai transisi ke energi bersih lebih penting untuk menekan emisi dibanding sekadar mengganti bahan baku ke bambu.
Suara.com - Selama beberapa tahun terakhir, tisu berbahan dasar bambu asal Tiongkok banyak dipromosikan sebagai pilihan ramah lingkungan bagi konsumen yang ingin hidup lebih berkelanjutan.
Produk ini dianggap lebih hijau karena tidak berasal dari penebangan pohon di hutan. Namun, riset terbaru dari Amerika Serikat justru menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.
Penelitian dari Universitas Negeri Carolina Utara (North Carolina State University/NC State) menemukan bahwa tisu bambu buatan Cina tidak memberikan manfaat iklim yang signifikan dibanding tisu berbahan kayu yang diproduksi di Amerika Serikat.
Dalam beberapa aspek, bahkan justru lebih merusak lingkungan. Hasil riset ini dipublikasikan dalam jurnal Cleaner Environmental Systems dengan judul “Comparative life cycle assessment of bamboo-containing and wood-based hygiene tissue.”
Peneliti membandingkan jejak karbon dari proses produksi kedua jenis tisu tersebut. Mereka menemukan bahwa penggunaan bambu memang tidak menghasilkan gas rumah kaca lebih banyak dari kayu, tetapi permasalahan terletak pada sumber energi yang digunakan di Tiongkok.
Industri tisu di sana masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara, yang meningkatkan emisi karbon secara drastis sepanjang rantai produksinya.
“Dalam hal emisi, teknologi yang digunakan jauh lebih berpengaruh dibanding jenis seratnya. Karena jaringan listrik Tiongkok masih bergantung pada batu bara, total emisi dari rantai pasokan tisu di sana lebih tinggi dibandingkan produk berbasis kayu dari Amerika yang memakai energi lebih bersih,” jelas Naycari Forfora, penulis utama studi dan kandidat doktor di NC State College of Natural Resources.
Secara angka, tisu bambu asal Tiongkok menghasilkan sekitar 2.400 kilogram CO per ton, sementara tisu kayu dari Amerika hanya sekitar 1.824 kilogram CO per ton.
Tak hanya itu, tisu bambu juga menimbulkan dampak lingkungan lain seperti kabut asap, gangguan pernapasan, dan risiko toksik bagi ekosistem air.
Baca Juga: 5 Sepeda Listrik Harga Mulai Rp2 Jutaan, Tangguh dan Ramah Lingkungan
Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa dampak negatif ini bisa ditekan jika produksi tisu bambu dilakukan dengan energi bersih. Temuan ini menegaskan satu hal: mengganti bahan baku saja tidak cukup tanpa beralih ke teknologi rendah karbon.
Penulis: Muhamad Ryan Sabiti
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu