News / Nasional
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 19:51 WIB
Fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara (Suara.com/Fakhri)

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, siap beroperasi dalam waktu dekat.

Fasilitas ini digadang menjadi salah satu solusi paling efektif untuk mengatasi krisis sampah Ibu Kota, sekaligus menjaga kualitas lingkungan agar tetap aman bagi warga sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan pihaknya memahami keresahan masyarakat soal dampak lingkungan dari RDF Plant. Untuk itu, ia memastikan seluruh proses uji coba telah dilakukan secara cermat dengan pendampingan dari para ahli Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Jangan khawatir, semua peningkatan kami lakukan secara komprehensif. Kami pastikan operasional RDF Plant Rorotan aman, ramah lingkungan, dan tidak mengganggu masyarakat sekitar,” kata Asep kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Sebagai bentuk keseriusan, DLH DKI telah menambah tiga unit deodorizer baru untuk mengendalikan potensi bau di area proses, gudang produk, dan area residu.

Tak hanya itu, fasilitas ini juga dilengkapi sistem pengendalian emisi mutakhir seperti Cyclone, Bag Filter, Wet Scrubber, Wet Electrostatic Precipitator, serta Carbon Active guna menyerap polutan dan menjaga udara tetap bersih.

Asep menyebut, dua fasilitas eksisting seperti Wet Scrubber dan cerobong juga dimodifikasi agar emisi yang dilepaskan benar-benar aman dan sesuai dengan baku mutu lingkungan.

“Kami ingin memastikan masyarakat tidak perlu gundah. RDF Plant ini hadir sebagai solusi pengelolaan sampah, bukan menambah masalah baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan RDF Plant Rorotan mengadopsi teknologi canggih dari Austria, Jerman, Italia, dan Belanda yang telah terbukti andal dalam sistem pengolahan sampah berstandar tinggi.

Baca Juga: TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika

"Sekali lagi kami sampaikan, jangan risau. RDF Plant Rorotan sudah siap dengan standar operasional tinggi, pengawasan berkelanjutan, pendampingan ahli ITB, serta dukungan teknologi Eropa,” ucapnya.

Ahli Teknik Lingkungan dari ITB, Haryo S. Tomo, memastikan RDF Plant Rorotan aman bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa fasilitas ini telah dilengkapi Air Pollution Control Devices (APCD) yang mampu mereduksi polutan secara optimal sesuai Permen LHK Nomor 70 Tahun 2016.

“Alat pengendalian pencemaran udara di RDF Plant Rorotan mengombinasikan unit-unit untuk menyisihkan partikulat, sulfur dioksida, oksida nitrogen, dan parameter lainnya,” kata Haryo.

Ia menambahkan, sistem Cyclone, Baghouse Filter, Wet Scrubber, dan Wet ESP mampu menangkap partikulat dari besar hingga halus, sementara filter karbon aktif menyerap gas kebauan agar kualitas udara tetap terjaga.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyebut pengoperasian RDF Plant Rorotan menjadi langkah penting dalam menyelesaikan persoalan sampah Ibu Kota.

“RDF Plant ini sangat penting untuk menyelesaikan persoalan sampah di Jakarta,” ujar Yuke di Jakarta, Sabtu.

Load More