Suara.com - Taman Nasional Tesso Nilo menjadi sorotan setelah tagar #SaveTessoNilo ramai digaungkan di media sosial.
Banyak orang mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di kawasan hutan ini, terutama setelah muncul dugaan penyalahgunaan lahan yang mengancam kelestariannya.
Di tengah isu perambahan sawit yang semakin masif, perhatian publik mengarah pada bagaimana kondisi Tesso Nilo saat ini dan siapa saja yang harus bertanggung jawab.
Isu ini membuat nama Tesso Nilo populer usai munculnya temuan aktivitas ilegal di dalam kawasan yang seharusnya dilindungi.
Untuk memahami kondisi Tesso Nilo saat ini, kenali dulu profil Taman Nasional Tesso Nilo dan kronologi penyalahgunaan lahannya hingga membuat seruan #SaveTessoNilo semakin keras terdengar.
Profil Taman Nasional Tesso Nilo
Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) terletak di Provinsi Riau dan dikenal sebagai salah satu kawasan hutan dataran rendah terkaya di dunia.
Luas awalnya mencapai 83.068 hektare, namun berulang kali terancam oleh perambahan.
TNTN adalah habitat penting bagi gajah sumatra, harimau, tapir, serta ratusan jenis flora dan fauna endemik. Oleh karena itu, UNESCO dan berbagai lembaga internasional menilai kawasan ini sebagai benteng terakhir ekosistem alami di Sumatra.
Secara geografis, Tesso Nilo berada di dua kabupaten, Pelalawan dan Indragiri Hulu.
Baca Juga: Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
Kawasan ini juga menjadi penyangga kehidupan masyarakat sekitar karena menyediakan air, mencegah banjir, serta membuka peluang ekonomi melalui pariwisata dan program konservasi.
Namun, pesonanya yang kaya ini sekaligus menjadikannya rentan karena banyak pihak tergiur mengubah hutan menjadi kebun sawit bernilai jual tinggi.
Selama dua dekade terakhir, Tesso Nilo menghadapi tekanan berat. Perambahan, tumpang tindih izin, dan lemahnya pengawasan membuat sebagian kawasan berubah drastis.
Dari citra satelit dan laporan berbagai lembaga, terlihat bahwa ribuan hektare hutan sudah beralih fungsi menjadi perkebunan.
Kronologi Kasus Penyalahgunaan Lahan Sawit di Tesso Nilo
Kasus penyalahgunaan lahan di Taman Nasional Tesso Nilo mulai ramai dibicarakan setelah aparat gabungan, mulai dari Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Gakkum KLHK, hingga Satgas Garuda, melakukan operasi pembersihan di kawasan taman nasional.
Dalam operasi yang berlangsung intens sejak Juni 2024 hingga 2025 itu, tim menemukan bahwa sebagian area Tesso Nilo telah lama ditanami sawit oleh pihak-pihak yang tidak memiliki izin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Kamu Termasuk? Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Minggu Pertama Desember 2025
-
5 Sepatu Lari dengan Fitur Waterproof Cocok untuk Musim Hujan
-
3 Shio Diramal Bakal Cuan Selama Minggu Pertama Desember 2025, Cek Tips Menarik Hokinya!
-
5 Rekomendasi Paket Open Trip Bali untuk Libur Natal dan Tahun Baru
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
-
3 Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api 2 Jam Sebelum Berangkat, Lebih Murah!
-
Biar Hidup Tenang, Ini Panduan Santai Pilih Asuransi Rumah Kekinian
-
Diskon Tiket Pesawat Nataru 2025 Mulai Kapan? Cek Jadwal dan Besarannya
-
Toffin Indonesia x Makmur Jaya Gelar Festival, Lebih dari 40 Brand F&B dan 10 Brand Lifestyle Tampil
-
5 Rekomendasi Tumbler Tuku Selain Warna 'Biru Tantrum'