- Asuransi jiwa penting sebagai mitigasi kerugian finansial saat risiko tak terduga datang, memastikan fokus pada pemulihan bukan tagihan.
- Uang Pertanggungan asuransi berfungsi menjaga martabat keluarga sebagai dana cadangan instan jika kepala keluarga meninggal dunia.
- Asuransi merupakan fondasi stabilitas yang melindungi rencana keuangan jangka panjang dari gangguan biaya tak terduga akibat risiko.
Suara.com - Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, kita seringkali memprioritaskan hal-hal yang dapat diukur dan segera dinikmati: travelling, gawai terbaru, atau investasi properti. Ironisnya, satu pilar penting dalam ketenangan hidup, yaitu asuransi jiwa, kerap ditempatkan di urutan buncit.
Alasan klise seperti kekhawatiran biaya premi, keyakinan bahwa gaya hidup sehat akan mencegah sakit, hingga merasa cukup dengan asuransi kantor, seringkali menjadi penghalang. Padahal, seperti yang dianalogikan oleh Samuji, MPD, CFP, CPC, AAIJ, Faculty Head Sequis Life Quality Builder, asuransi adalah payung finansial yang tak ternilai harganya saat badai kehidupan tak terduga datang.
Ini bukan tentang menakut-nakuti. Ini tentang prioritas gaya hidup cerdas. Samuji memaparkan tiga alasan dasar mengapa asuransi jiwa seharusnya menjadi bagian integral dari lifestyle Anda:
1. Pelindung Hari Ini, Penjamin Hari Esok
Hidup adalah seni menavigasi ketidakpastian. Hari ini kita sehat dan produktif, namun risiko kecelakaan atau sakit kritis bisa datang tanpa undangan. Asuransi berfungsi sebagai mitigasi kerugian finansial jangka panjang. Jika Anda harus kehilangan penghasilan karena sakit, asuransi memastikan Anda dapat fokus pada pemulihan, bukan pada tagihan.
2. Cadangan Dana Martabat Keluarga
Setiap kepala keluarga memiliki tanggung jawab untuk memastikan keluarga dapat hidup aman dan nyaman. Jika risiko terburuk terjadi, Uang Pertanggungan (UP) dari asuransi jiwa berperan sebagai dana cadangan instan. Ini adalah katup pengaman agar keluarga tidak terpaksa berutang atau bergantung pada orang lain—sebuah esensi dari menjaga martabat finansial.
3. Fondasi Stabilitas Perencanaan Keuangan
Anda mungkin sudah menyusun rencana keuangan yang rapi, lengkap dengan dana darurat, dana pendidikan, dan dana pensiun. Namun, rencana sebaik apa pun bisa morat-marit jika tidak ada mitigasi. Asuransi adalah benteng yang menjaga agar alokasi dana darurat tidak tergerus biaya rumah sakit, dan rencana jangka panjang Anda tetap berjalan mulus.
Baca Juga: Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
Menghadapi Ketidakpastian dengan Asuransi Dwiguna
Di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif, banyak pakar menyarankan Asuransi Dwiguna (Endowment) sebagai pilihan cerdas. Jenis asuransi ini menggabungkan dua kebutuhan esensial: perlindungan dan tabungan.
“Asuransi dwiguna sangat ideal untuk mendukung rencana jangka panjang. Selain ada Uang Pertanggungan jika terjadi risiko kematian, nasabah juga akan mendapatkan nilai tunai yang dicairkan bertahap atau di akhir kontrak,” jelas Samuji.
Salah satu produk yang menonjol dalam kategori ini adalah Sequis Future Saver Insurance. Produk ini menawarkan perlindungan risiko kematian hingga 20 tahun dengan premi yang cukup dibayarkan selama 5 tahun saja, tanpa perlu pemeriksaan medis yang rumit.
Ini bagian yang menarik: Jika Tertanggung tetap hidup hingga akhir masa pertanggungan, Sequis Life akan mengembalikan premi hingga 550% dari premi yang disetahunkan!
Studi Kasus Sederhana untuk Masa Depan Anda
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Sabun Cuci Muka pH Rendah yang Tak Bikin Kulit Ketarik dan Terasa Kering
-
Tren Kasus Cabut Gigi Bungsu Melonjak Drastis usai Pandemi, Asuransi sampai Bikin Aturan Khusus
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Suede Mirip Adidas Gazelle, Gaya Klasik buat Daily Outfit
-
Terpopuler: Ridwan Kamil Digugat Cerai, Istri Dito Ariotedjo Anak Siapa?
-
5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan