Suara.com - Jakarta, Bagi mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) pengelolaan haji bukan hanya urusan ibadah, tapi juga urusan manajerial dan logistik, juga keuangan. Porsi manajerial haji jauh lebih besar ketimbang ibadahnya. Bahkan urusan haji ini bisa lebih memusingkan ketimbang perang.
"(Pengelolaan) Haji itu lebih banyak dari manajerialnya. Haji di Indonesia jumlahnya bisa lebih banyak dari memberangkatkan satu angkatan bersenjata untuk perang," kata JK pada Peluncuran Buku Tangan Tak Terlihat karya Anggito Abimanyu, Dirjen Haji RI, baru-baru ini.
JK menyatakan bahwa meskipun nama Anggito tidak 'Islami' dan berlatarbelakang keuangan, Anggito sudah tepat mengambil tanggung jawab sebagai dirjen haji.
"Dulu banyak yang ragu, Anggito ini tidak cocok. Namanya saja tidak cocok," kata JK disambut gelak tawa hadirin. "Tapi rupanya Anggito ini lebih tepat menduduki jabatan ini ketimbang sebelum-sebelumnya."
Dalam kesempatan ini, JK menunjukkan kepedulian pada pengelolaan haji. Menurutnya, dana haji yang kini sejumlah 60 triliun rupiah lebih itu jangan dibiarkan diam di deposito. Sebab, sampai saat ini terbukti bunganya tak bisa mengejar angka penurunan nilai rupiah.
"Sekarang bunga depositonya sekitar 6 persen, tapi rupiah kita terpuruk 20 persen (terhadap dollar)," kata JK.
Karena itu, JK memberikan dua solusi pengelolaan dana haji. Pertama kurangi uang muka lalu dilunasi kelak ketika waktu hajinya tiba, kedua investasikan ke sektor riil dengan benar.
"Solusinya, kurangi uang muka dan lunasi waktu akan berangkat, atau investasikan dengan benar. Kalau cuma di deposito, dana bisa tergerus," ungkap JK.
JK mengungkapkan pengelolaan haji ini bukanlah hal mudah. Sebab ketika 'barang' dibeli, tidak bisa waktu itu juga digunakan, butuh belasan tahun untuk bisa berangkat haji setelah lunas.
"Haji ini tidak seperti beli mobil atau rumah yang dipakai dulu baru bayar. Belasan tahun baru berangkat," katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Hadir dalam acara peluncuran buku tersebut antara lain Pemimpin Group Mizan Haidar Bagir, Ketua Baznas Didin Hafiduddin, dan Pemilik CT Group Chairul Tanjung dan beberapa pimpinan bank-bank syariah dan konvensional.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Termasuk Adik JK! Polri Gandeng PPATK Usut Aliran Uang Tersangka Korupsi PLTU Kalbar
-
Modus Curang Atur Lelang Terbongkar, Halim Kalla Tersangka Korupsi Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta