Kepala Kepolisian Dongguan, Propinsi Guangdong, Cina, dicopot dari jabatannya hari Jumat (14/2) waktu setempat.
Yan Xiaokang, Kepala Polisi tersebut, dipecat karena dinilai tidak mampu mengendalikan perdagangan seks yang merajalela di kota tersebut.
Dilaporkan The Telegraph, Yan Xiaokang, dicopot karena dianggap "melalaikan tugas".
Xiaokang, yang pernah menjabat wakil walikota Dongguan, ditugasi untuk mengendalikan pelacuran di kota yang terkenal dengan julukan "Kota Dosa" tersebut. Namun, meski berulang kali dilakukan operasi penumpasan, perdagangan seks ilegal di ribuan klub malam dan panti pijat "plus" tumbuh subur di Dongguan.
Prestasi Xiaokang yang tidak terlalu baik tersebut tidak membuat pemerintah puas.
"Kegagalan kepala polisi mengakibatkan perdagangan seks ilegal terus berlangsung di Dongguan, yang berpengaruh buruk bagi kota, baik di secara domestik maupun internasional," kata pihak kantor cabang Partai Komunis propinsi Guangdong, seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Padahal, sebagai kepala polisi, Xiaokang tidak diam saja. Tahun lalu saja, ia mengimpor ratusan anjing polisi dari kota Kunming, Propinsi Yunan untuk mengamankan Dongguan. Nyatanya, taktik tersebut berhasil menurunkan angka kejahatan seperti pencurian dan perampokan.
Namun, anjing-anjing tersebut terbukti tidak bisa menekan pertumbuhan rumah bordil berkedok panti pijat dan klub malam yang menjamur. Dalam penggerebekan yang melibatkan 6500 polisi ke 2000 tempat hiburan di Dongguan minggu lalu, terungkap bahwa industri "esek-esek" di kota tersebut masih menggeliat.
Prostitusi memegang peranan penting dalam perekonomian Dongguan. Penumpasasn industri prostitusi mengancam ekonomi warga yang bernilai hingga 50 miliar Yuan, atau senilai 97 triliun Rupiah. (Telegraph)
Berita Terkait
-
HP Disalahgunakan untuk Prostitusi Online, Tiara Aurellie Tuntut Keadilan
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Diduga Jadi Sarang Prostitusi, 35 Bangunan Liar di Gang Royal Diratakan Satpol PP Jakbar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis