Suara.com - Erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengakibatkan 15.717 rumah warga rusak.
Data Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri yang dikirimkan kepada wartawan Matamata.com menyebutkan rumah rusak tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Puncu, Kepung, Ngancar, dan Plosoklaten.
Dari empat kecamatan tersebut, Puncu merupakan kecamatan yang paling parah terkena dampak erupsi gunung. Di daerah ini tercatat 3.488 rumah rusak.
Berdasarkan laporan tim Disaster Emergency and Relief Management Aksi Cepat Tanggap (DERM ACT), kondisi di Dusun Ledokan, Lahar Plang, Kecamatan Puncu, sebanyak 28 rumah rusak parah.
Kini, sebagian warga telah kembali ke desa untuk memperbaiki rumah dengan material seadanya karena bantuan yang masuk masih terbatas.
Pantauan di lapangan, penduduk masih sangat tergantung dari uluran tangan donatur karena mereka belum bisa beraktivitas normal.
Presiden ACT Ahyudin memimpin langsung tim untuk membuka akses ke zona 0 – 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Kelud.
“Ribuan rumah tak mungkin bisa dihuni lagi karena atapnya hancur. Hari ini baru bisa menyaksikan betapa besarnya bencana Kelud ini,” ujar Ahyudin.
Ahyudin langsung memerintahkan tim untuk secepatnya mendirikan posko aksi di Kecamatan Puncu. ACT akan memprioritaskan program emergency dan recovery di kecamatn ini.
“Di sini mayoritas masyarakatnya kaum dhuafa. Ditambah bencana erupsi Kelud ini mereka bertambah menderita. Tapi masyarakatnya sangat ramah dan humanis,” tambah Ahyudin.
Sementara di Kecamatan Kepung, rumah rusak berat tercatat 2.288 unit dan sedang sebanyak 318 unit. Rumah rusak tersebar di Desa Kebonrejo, Desa Kampungbaru, dan Desa Besowo. Sedangkan di Kecamatan Ngancar, rumah rusak berat sebanyak 143 unit di 10 desa. Rumah rusak sedang sebanyak 3.350 unit dan rusak ringan sebanyak 5.088 unit.
ACT menargetkan untuk merehabilitasi sekitar 5.000 rumah dengan menyiapkan 1.000 genteng setiap rumah. Jadi, total genteng yang diperlukan 5 juta buah genteng dengan harga perkiraan Rp1.750 per buah untuk genteng standar mantili.
"Kita lakukan recovery secara bertahap," kata Ahyudin.
Tag
Berita Terkait
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
4 Pemeran Pria dalam Drama Korea dengan Act of Service Paling Romantis
-
Ulasan Novel Mata Malam: Duka dari Catatan Kelam Sejarah Korea Selatan
-
TXT Umumkan Jadwal Konser Baru 'Act: Promise - Ep.2' di Incheon dan Eropa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana