Suara.com - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Salim Said mengatakan siapapun warga negara Indonesia (WNI) tidak boleh dilarang mencalonkan diri sebagai presiden, termasuk purnawirawan TNI.
"Selalu saya ditanya wartawan, 'Ini kok purnawirawan TNI mau jadi presiden lagi?' Saya selalu ulang menjawab bahwa seorang purnawirawan TNI statusnya di masyarakat sama, semuanya adalah WNI sipil yang boleh jadi capres, calon DPR, atau apa saja," kata Salim Said dalam diskusi yang dihadiri calon presiden peserta Konvensi Partai Demokrat Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo.
Menurut Salim Said, jika ada purnawirawan jenderal TNI mencalonkan diri menjadi presiden, maka tidak bisa dilarang asalkan mengikuti aturan berlaku.
"Warga negara biasa memiliki hak sama seperti kita dan boleh jadi presiden," kata Salim Said dalam pernyataan pers.
Sebagai Doktor Ilmu Politik spesialisasi peranan tentara, Salim Said mengatakan di negara sebesar Indonesia ini memang masih dibutuhkan purnawirawan TNI untuk memimpin Indonesia.
"Pascaruntuhnya pemerintahan Orde Baru, selama 6 tahun kuta dipimpin sipil, 3 kali Indonesia berganti Presiden," kata Salim Said. "Setelah kembali dipimpin mantan militer, selama 10 tahun kita dipimpin hanya oleh 1 presiden."
Salim Said mengaku kenal betul dengan sosok Pramono Edhie.
"Saya mengenal Pak Edhie jauh sebelum jadi tentara. Pertama kali saya kenal saat umurnya 10 tahun, dan kemudian bertemu saat sudah jadi Kopral Taruna saat pernikahan Pak SBY. Dan beliau membawa kamera waktu itu," kata Salim Said.
Pertemuan mereka kemudian kembali terjadi beberapa kali lagi.
"Saat Pramono Edhie berpangkat Letkol, saat menjadi anak buah Prabowo Subianto, saat Edhie menjadi ajudan Bu Mega juga, dan terakhir saat ia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat," kata Salim Said.
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi