Suara.com - Indonesia Police Watch (IPW) memandang proses pergantian Wakapolri Komjen Oegroseno berjalan sangat alot. Dalam proses tersebut IPW ada tarik-menarik antara elit Polri.
"Ada tarik-menarik yg kuat di lingkungan elit Polri untuk memilih antara jenderal bintang tiga senior yang sudah mau pensiun, dengan jenderal bintang dua yang potensial," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, Kamis (27/2/2014).
Akibatnya, lanjut Neta, proses pergantian Oegroseno menjadi lamban. Bahkan, sampai detik-detik terakhir masa jabatan Wakapolri habis, nama pengganti Oegroseno belum diumumkan. Padahal, sambungnya, masa tugas Oegroseno tinggal hitungan jam.
"Di internal Polri, ada pihak tertentu yang mendorong Kapolri Sutarman agar mengusulkan beberapa jenderal senior sebagai calon Wakapolri, dengan alasan kaderisasi urut kacang dan agar tidak terjadi lompatan junior melangkahi senior," katanya.
Menurut Neta, pola pikir ini jelas tidak masuk akal dan menyesatkan masa depan Polri. Apalagi, tambahnya, jika melihat beberapa jenderal senior yang diusulkan sebagai calon Wakapolri itu beberapa bulan ke depan akan pensiun. Sebab itu, Kapolri yg memiliki hak prerogatif dalam menentukan calon Wakapolri harus memilih dari perwira yang lebih muda, baik usia maupun angkatan.
"Selain itu, calonnya bisa diterima semua pihak, punya kapabilitas, integritas, dan senantiasa mendorong perubahan di Polri," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional