Suara.com - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengambil inisiatif menyatukan tokoh-tokoh reformis muda dalam acara Reformis Hibrida-Reformis Horisontal di Djakarta Theatre, akhir pekan ini.
Acara Reformis Hibrida menampilkan tujuh pemimpin muda inovatif. Selain Dino, ada juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Walikota Bogor terpilih Bima Arya, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, dan Walikota Bandung M. Ridwan Kamil.
Menurut Dino, 14 tahun reformasi melahirkan tokoh-tokoh reformis muda dengan ego yang cenderung tinggi.
"Ada ego yang tinggi sehingga tidak saling merangkul. Tokoh tokoh reformis muda yang hadir di sini punya semangat yang sama, yaitu semangat maju bersama walau memiliki jalur politik yang berbeda," kata Dino.
Kesamaan lainnya, kata Dino, adalah berusia muda, energik, teknokratik, inovatif, dan tidak silau pada harta.
Fenomena kepala daerah yang terkena kasus korupsi belakangan ini, menurut Dino, sangat ironis. Ia mengutip pemberitaan yang menyebutkan 315 kepala daerah setingkat gubernur, bupati, dan wali kota terseret kasus korupsi dan diproses secara hukum.
"Oleh karena itu kita di sini berkumpul ingin mengubah cara dan gaya politik di Indonesia. Memberi warna politik Indonesia yang berbeda. Kita meyakini politik itu baik dan benar," kata Dino.
Sementara Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan bahwa politik tidak seluruhnya buruk. "Ujung dari politik adalah menyejahterakan rakyat. Tingkat kemiskinan di Banyuwangi dari 20,48 sekarang tinggal 9,9 persen," tutur Azwar.
Sedangkan Ahok mengatakan terjun ke dunia politik karena ingin membantu orang miskin. Pengalaman Ahok menunjukkan bahwa ia bisa optimal membantu orang miskin dengan masuk ke dunia eksekutif.
Gubernur NTB Zainul Mujdi mengatakan bahwa selama ini ia bekerja secara kultural dengan menjadi da'i atau ulama. Namun, katanya, tidak semua hal bisa diselesaikan dengan pendekatan kultural.
"Makna politik ada dua sisi. Pertama adalah saling menghancurkan. Dan kedua adalah membuat kebijakan. Saya mengambil yang kedua," kata Zainul.
Menurut Zainul, masuk politik tantangannya luar biasa. Pendekatannya pun dikatakan tidak sederhana.
"Sistem birokrasi harus dibenahi. Makanya begitu saya dilantik saya langsung menerapkan bahwa pejabat struktural di pemerintahan harus menandatangani pakta integritas," kata Zainul.
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku masuk ke dunia politik secara tidak sengaja. Ia sendiri sebelumnya berprofesi sebagai arsitektur.
Sementara Walikota Bogor Bima Arya berharap dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi warga bogor. Keberhasilan pembangunan daerah-daerah lain memicu Bima untuk maju dalam Pilkada Bogor.
Berita Terkait
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Dino Patti Djalal Unggah Ijazah S3 Sembari Senggol Jokowi, Kebanting!
-
Jokowi Disebut Panik, Dino Patti Djalal: Balas Roy Suryo dengan Senyum, Bukan Bui!
-
Perang Dunia Ketiga Mau Pecah, Indonesia Masih Belum Punya Dubes untuk AS, Apa Kata Istana?
-
Dunia Dihantui Perang, Mantan Wamenlu Ingatkan Presiden Prabowo Segera Isi Kursi Dubes yang Kosong
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah