Suara.com - Satgas Tanggap Darurat Asap Riau kembali gagal mengirimkan helikopter bom air untuk memadamkan kebakaran di kawasan konservasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (3/3/2014).
"Asap terlalu tebal dan jarak pandang diperkirakan hanya berkisar 50 sampai 100 meter," kata Kepala Divisi Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Dengan begitu, sudah tiga kali berturut-turut usaha Satgas untuk pemadaman udara menggunakan bom air menggunakan helikopter bantuan perusahaan gagal akibat asap kebakaran terlalu pekat.
Menurut dia, pilot Sony Sumarsono yang membawa helikopter melaporkan bahwa tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan ke cagar biosfer.
"Untuk keamanan, helikopter mendarat di lapangan bola Desa Lubuk Jering, Sungai Mandau, Kabupaten Siak," ujarnya.
Ia mengatakan, dari pantauan satelit Terra & Aqua dengan sensor MODIS menunjukkan bahwa masih banyak titik api atau kebakaran lahan dan hutan di wilayah Riau bagian utara. Sementara angin bertiup dari timur laut menuju Kota Pekanbaru.
Awalnya, Satgas yakin bahwa upaya bom air dengan helikopter pada Senin (3/3) akan lancar karena cuaca Pekanbaru relatif cerah setelah sempat ada hujan dengan skala ringan. Upaya pemadaman di cagar biosfer menjadi prioritas karena titik api cukup banyak dan menyebabkan asap pekat.
Pemadaman dari udara dikombinasikan dengan pasukan darat sebanyak 180 personel TNI AD dari Kodim Bengkalis.
Pemprov Riau menetapkan status Tanggap Darurat Asap sejak 26 Februari lalu. Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, luas kebakaran lahan dan hutan di Riau hingga kini mencapai 7.972 hektare.
Data BMKG Pekanbaru pada Senin pagi (3/3) berdasarkan satelit Terra & Aqua mendeteksi 337 titik panas di Riau. Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis, yakni 121 titik. (Antara)
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York