Suara.com - Dua tunggal putra andalan Indonesia, Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro, gagal melewati babak pertama All England 2014, usai ditaklukkan wakil Cina. Padahal, berdasarkan hasil undian, Tommy dan Sony sedianya dapat berjumpa di babak kedua turnamen berhadiah total 400.000 dolar AS ini.
Sebagaimana disampaikan pihak PBSI, Tommy yang merupakan unggulan ketiga, tak kuasa menahan laju Gao Huan (Cina), usai berjuang dalam tiga game dengan skor 13-21, 21-10 dan 18-21. Tunggal putra andalan Indonesia ini dilaporkan tak tampil seperti biasanya. Pergerakan Tommy terlihat lambat, dan ia pun kesulitan menjangkau bola-bola yang dihujankan lawan ke area pertahanannya.
"Kondisi saya tidak prima. Tulang telapak kaki kanan saya retak sejak dua minggu lalu. Dokter sebetulnya sudah melarang saya untuk turun di All England, tetapi saya masih mau mencoba dulu. Ternyata memang saya tidak kuat. Apalagi, sejak kaki saya sakit, saya juga jarang latihan jelang All England," ujar Tommy yang dijumpai usai pertandingan.
"Karena ada masalah dengan kakinya, Tommy kelihatan sekali banyak ragu-ragu dan sering menahan pukulan-pukulannya. Dia sudah mencoba untuk bangkit dan peluang sudah terbuka, tetapi ternyata tidak bisa. Lawan sebetulnya tidak seberbahaya pemain Cina lain, tetapi untuk kondisi Tommy seperti ini, ya, sulit juga," kata Joko Suprianto, sang pelatih.
Dilaporkan, dalam pertandingan berdurasi 79 menit itu, Tommy tercatat tiga kali meminta pertolongan dokter pertandingan untuk menyemprotkan penahan rasa sakit di telapak kakinya. Namun, hanya dua kali permintaan ini dikabulkan. Permintaan ketiga ditolak oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Senasib dengan Tommy, Sony juga ditaklukkan oleh pemain asal Negeri Tirai Bambu, Wang Zhengming, dalam dua game langsung dengan skor 11-21 dan 10-21. Kondisi Sony pun serupa dengan Tommy. Ia tak sepenuhnya dalam kondisi prima untuk bertanding di turnamen kelas premier ini.
"Sony juga sebetulnya tidak 100 persen fit. Dua bulan lalu dia mengalami cedera engkel kaki kanan, dan hingga saat ini masih terasa. Jadi, tidak bisa tampil maksimal," ujar Joko.
Dengan hasil ini, nomor tunggal putra tinggal menyisakan Dionysius Hayom Rumbaka. Hayom akan bertanding di babak pertama melawan Eric Pang (Belanda).
Sementara itu, pemain Indonesia lainnya yang sudah tampil dan juga kalah di babak pertama adalah satu pasangan ganda putri dan ganda campuran. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus menyerah kepada Ma Jin/Tang Yuanting asal Cina dengan 13-21 dan 12-21. Sementara Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga kalah dari pasangan Cina, Lu Kai/Huang Yaqiong, dengan 14-21 dan 14-21. (BadmintonIndonesia.org)
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India