Suara.com - Andalan Indonesia di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melenggang ke perempat final, setelah mengalahkan pasangan Cha Biao/Tang Jinhua, pada babak kedua All England Super Series Premier 2014, di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Kamis (6/3/2014).
Pasangan juara bertahan ini hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk mengalahkan pasangan asal Cina yang sebelumnya merangkak dari babak kualifikasi. Pada pertandingan ini, pasangan yang biasa dipanggil Owi/Butet itu menang 21-19 dan 21-9.
Pasangan Cha Biao/Tang Jinhua bahkan dilaporkan sempat tertinggal jauh saat awal game pertama. Namun pasangan jebolan kualifikasi tersebut mampu bangkit dan sempat merepotkan Owi/Butet. Namun, berkat mental yang bagus, akhirnya Owi/Butet mampu menang pada game pertama dengan 21-19.
"Waktu poin terkejar, kami terburu-buru dan tertekan. Sehingga buangan bola kami tidak terkontrol dan masuk ke irama permainan lawan yang kencang. Di poin-poin genting, kami fokus lagi dan bisa menang," kata Liliyana, sebagaimana dikutip Antara dari rilis tim media PBSI.
Berikutnya pada game kedua, pasangan Owi/Butet pun bermain lebih taktis. Lawan bahkan tidak diberikan kesempatan untuk berkembang. Hingga akhirnya, pemain ganda campuran terbaik Indonesia ini mampu menang 21-9.
"Kemenangan dalam game pertama membuat kami lebih enak mainnya saat masuk game kedua. Seperti sudah kami perkirakan, bahwa permainan di babak kedua ini lebih berat dari babak pertama," tutur Liliyana.
"Di babak perempat final pasti lebih berat lagi. Tapi kami tak mau menjadikan ini sebagai beban. Jalani saja pertandingan demi pertandingan dengan semaksimal mungkin," tambahnya.
Dengan kemenangan Owi/Butet, maka peluang pemain Indonesia mendapatkan medali dari nomor ganda campuran tetap terbuka. Lebih jauh bahkan, peluang untuk mencetak hattrick kemenangan juga di depan mata.
Owi/Butet tinggal menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran. Sebelumnya, pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah yang juga unggulan keenam kejuaraan dengan total hadiah 400.000 dolar AS ini, harus menyerah dari lawannya di babak kedua, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo.
Jika Owi/Butet melenggang ke perempat final All England, kondisi berbeda dialami pasangan ganda putri Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia Nuraidah. Pasangan muda ini harus mengakui keunggulan lawannya, yaitu unggulan pertama asal Cina, Xiaoli Wang/Yang (F) Yu, dengan skor 13-21 dan 8-21.
Kondisi yang sama juga dialami pemain tunggal terbaik Indonesia saat ini, Lindaweni Fanetri. Pemain Pelatnas ini harus pulang lebih awal setelah kalah dari pemain asal Korea Selatan, Ji Hyun Sung, dengan dua game langsung, 21-23 dan 11-21. (Antara)
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
SEA Games 2025: Tim Bulu Tangkis Beregu Indonesia Kompak Lolos ke Final
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf