Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sejken) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengaku khawatir dengan referendum Krimea. Karena itu, ia mendesak Pemerintah Ukraina, termasuk Krimea untuk tenang menyikapi persoalan ini.
Ban Ki-Moon meyakini bahwa keputusan yang tergesa-gesa akan menimbulkan dampak yang buruk. Apalagi, saat ini, kondisi di Krimea tengah memanas.
"Perdamaian dan stabilitas di Krimea harus terus diawasi," kata Ban Ki-Moon, Sabtu (8/3/2014).
Namun, dalam pernyataannya tersebut Ban Ki-Moon tidak menyatakan bahwa referendum Krimea sebagai langkah ilegal, seperti yang dituding pihak Amerika Serikat, dan sekutunya.
Seperti diketahui, Parlemen Krimea menyatakan akan menggulirkan jajak pendapatan pada 16 Maret mendatang. Aksi itu dilakukan untuk memilih apakah Krimea melepaskan diri dari Ukraina, atau bergabung bersama Rusia.
Presiden AS Barack Obama langsung bereaksi atas pernyataan tersebut. Ia langsung menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin, agar tidak melakukan intervensi terhadap Krimea.
Pihak Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa komunikasi Obama dengan Putin berlangsung selama satu jam. Dalam pembicaraan tersebut, Obama menekankan kepada Rusia bahwa tindakannya di Krimea merupakan pelanggaran kedaulatan terhadap Ukraina.
Akan tetapi, Rusia berkilah bahwa pihaknya tetap akan menghormati segala keputusan yang diambil Krimea. Mereka berkilah pula tidak pernah mengintervensi Krimea untuk bergabung bersama Kremlin. (Antara)
Berita Terkait
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Trump Ancam Putin: Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Jika Perang Berlanjut
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
PSI Klaim 5 hingga 7 Tokoh Besar Akan Bergabung, Termasuk 'Bapak J' sebagai Ketua Dewan Pembina
-
Buntut Polemik Ijazah Jokowi, Saut Situmorang: Anak TikTok Sekarang Bilang Ngapain Sekolah
-
Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyekapan Sadis Modus COD Mobil! Koordinatornya Wanita 52 Tahun
-
Truk Boks Hilang Kendali di Daan Mogot, Satu Lansia Tewas dan Satu Lainnya Luka
-
Dituding Hina Kiai dan Pesantren di Program Xpose, Siapa Dalang di Balik Trans7 yang Dipolisikan?
-
Siswi SD di Cilincing Jakut Tewas usai Dirudapaksa ABG, Ibu Korban Mendadak Meninggal
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor