Suara.com - Penduduk di kawasan Koriyama, Jepang, melarang anak-anak mereka untuk bermain di luar karena khawatir kebocoran radiasi reaktor nuklir Fukushima masih berada di sekitar mereka.
Koriyama terletak tak jauh atau bisa ditempuh dengan berkendara dalam jarak temput sekitar 55 KM dari lokasi reaktor nuklir Daichi di Fukushima yang bocor akibat dipicu gempa bumi pada 2011 lalu.
Kekhawatiran belum juga pupus meski sudah ada pemberitahuan bahwa aktifitas di luar rumah sudah dianggap aman dalam jarang tertentu, namun hal itu tetap saja tidak membuat para orang tua merasa nyaman.
Dampaknya sebagian anak-anak yang tidak diperbolehkan main di luar ruangan mulai menunjukkan ketidakmapuan tertentu, seperti tidak bisa mengendarai sepeda dan memiliki masalah emosional serta gampang marah.
“Ada anak-anak yang ketakutan. Mereka selalu bertanya sebelum makan ‘apakah ada radiasi di dalam makanan?’ dan kami harus memastikan itu bisa dimakan,” ungkap Mitshuro Hiraguri, Direktur sekolah TK Emporium di Koriyama.
Menurutnya sebagian anak ingin sekali merasakan bermain di kotak pasir di luar ruangan, tapi dengan terpaksa mereka dilarang demi keamanan.
Pemerintah Jepang sendiri menetapkan area berbahaya hanya berada dalam radius 30 KM yang dihuni sekitar 160 ribu penduduk dan tinggal disana selama beberapa generasi. Sementara di daerah yang dianggap tidak berbahaya, para penduduk berinisiatif membatasi jam main anak-anak di luar rumah hanya selama 30 menit saja.(Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang