Suara.com - Pengusaha Michael Bimo Putranto datang ke Balaikota Jakarta untuk minta klarifikasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu (12/3/2014). Klarifikasi yang dimaksud ialah soal tudingan bahwa ia kerap bermain proyek, salah satunya pengadaan bus Transjakarta yang kini sedang bermasalah.
Bimo membantah tudingan terlibat dalam pengadaan bus Transjakarta itu, termasuk dalam kasus pemenangan tender. Ia juga membantah menjadi tim sukses Joko Widodo (Jokowi) ketika maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Tapi, ia mengakui memang punya kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi, tapi sebatas sebagai sesama pengusaha mebel.
"Saya kenal Pak Jokowi sebagai dodolan (penjual) kursi, bakul kayu," kata Bimo di Balaikota Jakarta.
Bimo mengatakan akibat pemberitaan yang mengait-ngaitkan dirinya dengan Jokowi di tengah upaya penyelidikan kasus pengadaan bus Transjakarta, nama Jokowi jadi tercemar.
Menurut Bimo, Jokowi selaku Gubernur memiliki otoritas dalam kebijakan pengadaan bus Transjakarta.
Bimo menduga ada yang membuat skenario dalam kasus tersebut.
Selain minta klarifikasi Ahok, Bimo juga berniat menjelaskan masalah itu kepada Jokowi. Namun, sekarang ini, ia belum bisa berhubungan langsung dengan Jokowi. Ia berharap, hari ini bisa bertemu supaya semuanya jelas.
"Ini ngimbasnya ke Pak Jokowi. Kesian Pak Jokowi. Pak Jokowi lugu, polos. Ini ada skenario pasti. Ratingnya Pak Jokowi duwur (tinggi), jarene (katanya) calon presiden, yang musuhi deg degan (musuh khawatir) toh mas. Mugo-mugo (mudah-mudahan) ndak rekomendasi, keno (kena) busway, keserempet busway," kata Bimo.
Apakah setelah mendengar klarifikasi dari Ahok, Bimo akan mengambil langkah hukum?
"Hanya ingin klarifikasi, supaya dalam berbahasa, karena beliau (Ahok) pemimpin. Saya, kan orang Solo rodo bedo (agak beda dengarnya), kok kaya ngene (kok seperti ini jadinya)," tutur dia. "Enggak harus gitu (minta maaf), kita hanya ingin Jakarta lebih maju."
Bagi Ahok tak jadi soal jika Bimo melakukan somasi (peringatan). Menurut Ahok, pernyataannya tentang Bimo, didasarkan pada sumber yang bisa dipercaya.
"(Klarifikasi) Bebas-bebas saja, Saya tau dia (Bimo) juga dari Tempo. Saya kira Bimonya teman saya, yang polisi. Tapi ternyata saya enggak tau, mungkin kalau ketemu tahu kali ya," kata Mantan Bupati Belitung Timur itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang