Suara.com - A Current Affair, sebuah media Australia yang merilis berita kelakuan kopilot pesawat Malaysia Airlines (MAS) di masa lalu, menuai kritik tajam dari publik dan media. Media negeri jiran, Malaysian Digest adalah salah satunya. Mereka menuding pemberitaan tersebut tidak berimbang dan hanya berorientasi pada keuntungan pribadi semata.
Sebelumnya dikabarkan, A Current Affair mengungkap foto-foto sang kopilot MH370, Fariq Abdul Hamid, sedang bersama seorang perempuan berambut pirang. Yang jadi menarik, sebagian foto diambil di dalam kokpit pesawat. Kabarnya, si pirang dan seorang perempuan lainnya mengaku diundang oleh dua pilot MAS yang sedang bertugas. Dua perempuan tersebut juga mengatakan kalau para pilot menyalakan rokok di dalam kokpit.
Di tengah pencarian pesawat MH370 yang tak kunjung membuahkan hasil, pemberitaan semacam itu dinilai tidak etis. Tak hanya media Malaysia, pengguna media sosial seperti Twitter pun turut menghujani A Current Affair dengan kritik, bahkan makian.
Seorang mantan jurnalis senior Malaysia, Datuk Johan Jaafar pun menyapaikan kritik yang tak kalah pedasnya.
"Itu jelas sekali jurnalisme sampah dan saya secara pribadi yakin itu (A Current Affair) tidak bertujuan untuk mendiskreditkan MAS, namun lebih kepada niat untuk membuat cerita sensasional demi keuntungan mereka sendiri," tegasnya.
Patut diakui, apa yang dilakukan ko-pilot Fariq dan rekan kerjanya tersebut melanggar peraturan. Pasalnya, sejak serangan teroris 11 September 2011, penumpang tidak boleh lagi masuk ke kokpit. Pelanggaran itu terjadi dalam penerbangan dari Phuket, Thailand menuju Kuala Lumpur. Manajemen Malaysia Airlines langsung merespon tuduhan tersebut.
“Kami terkejut dengan munculnya tudingan tersebut. Kami belum bisa memberikan verifikasi tentang keabsahan dari foto tersebut. Seperti yang anda tahu, kami tengah berada di tengah krisis dan tidak ingin perhatian kami teralihkan,” demikian keterangan tertulis dari Malaysia Airlines. (Malaysian Digest)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu