Suara.com - Maskapai perbangan Malaysia Airlines tidak akan memakai lagi kode penerbangan MH370 yang merupakan rute penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Perusahaan milik pemerintah Malaysia itu juga mempensiunkan kode penerbangan MH371 yang merupakan rute penerbangan dari Beijing ke Kuala Lumpur.
Aturan itu akan mulai berlaku 14 Maret 2014. Sebagai gantinya, Malaysia Airlines menggunakan kode baru yaitu MH318 sebagai pengganti MH370 dan MH319 sebagai pengganti MH371.
Manajemen Malaysia Airlines mengungkapkan, penggantian kode penerbangan itu merupakan bentuk penghormatan kepada penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) lalu. Pesawat yang membawa 239 penumpang itu hilang ketika memasuki Laut Cina.
Memasuki hari kelima, proses pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 masih belum menemukan titik terang. Kemarin, sebuah satelit milik Cina berhasil menemukan tiga benda misterius di lokasi yang diduga kuat sebagai tempat hilangnya pesawat Malaysia Airlines pada Sabtu (8/3/2014) silam.
Badan Sains, Teknologi, dan Industri Pertahanan Nasional Cina mengumumkan bahwa salah satu satelitnya berhasil menangkap gambar tiga benda yang mengapung di sekitar lokasi hilangnya pesawat bernomor penerbangan MH370 itu. Ketiga benda itu diperkirakan berukuran 13 x 18 meter, 14 x 19 meter, dan 24 x 22 meter.
Foto-foto itu diabadikan oleh satelit Cina pada 9 Maret silam, tetapi baru diungkap ke publik pada Rabu malam (12/3/2014). Benda-benda yang diduga sebagai serpihan pesawat Boeing 777-200ER itu diduga berlokasi di kordinat 105,63 derajat bujur timur dan 6,7 derajat lintang utara. (Bernama)
Berita Terkait
-
Cina Tidak Akan Berhenti Cari Pesawat Malaysia Airlines MH 370
-
Pendeta Nigeria Juga Pernah Ramal Kecelakaan Pesawat di Indonesia
-
Periksa 3 "Benda Terapung", Malaysia Kirim Pesawat
-
Pesawat MAS Hilang, Media Diminta Tidak Buat Berita Berdasarkan Spekulasi
-
Satelit Cina Temukan 3 Objek Asing di Lokasi Hilangnya Pesawat MAS
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Rekam Jejak Halim Kalla: Dari Inovator Bioskop Digital ke Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun
-
TKA 2025 Resmi Ditutup, Selanjutnya Fase Apa yang Dilalui Para Siswa?
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Terkuak! Ahli Beberkan Aturan Krusial Penetapan Tersangka di Sidang Praperadilan Nadiem
-
Cegah Tragedi Al Khoziny Terulang, Pemerintah Akan Audit dan Rehabilitasi Pesantren Tua
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...