Suara.com - Referendum rupanya tidak hanya sedang terjadi di Krimea, Ukraina. Venesia, kota eksotis di Italia, sedang menggelar referendum untuk memutuskan apakah tetap bersama Italia atau merdeka.
Seperti yang diberitakan BBC, Senin (17/3/2014), referendum yang proses pemungutan suaranya dilakukan secara online, memang tidak akan mempunyai efek hukum. Referendum itu digelar aktivis dan partai politik lokal yang merindukan sebuah negara yang disebut Republic of Veneto.
Negara baru itu terinspirasi dari republik Venesia lama - negara yang kaya secara ekonomi dan budaya di sekitar abad ke 7. Negara itu ditaklukkan Napoleon pada 1797.
Pemungutan suara yang berlangsung sampai Jumat (21/3/2014) itu tidak banyak diliput oleh media lokal Italia, tetapi para penyelenggaranya berharap dua juta orang akan ambil bagian dalam aksi tersebut.
"Italia sedang tenggelam oleh besarnya utang, ribuan usaha telah ditutup, dan sudah banyak orang yang bunuh diri di Veneto," kata Nicola Gardin dari Partai Indipendenza, salah satu kelompok yang menghendaki kemerdekaan Venesia.
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa dari 3,8 juta warga yang sudah cukup umur untuk memilih, sebanyak 60 persen sepakat untuk merdeka dari Italia. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah