Suara.com - Partai Golkar rupanya sengaja mendirikan posko pengamanan untuk penyelesaian sengketa Pilkada yang sedang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).
Posko didirikan di Apartement Aston, Senen, Jakarta Pusat sebab jaraknya cukup dekat dengan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu terungkap dari kesaksian pengacara sekaligus kader Partai Golkar, Rudi Alfonso dalam sidang lanjutan terdakwa kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, Susi Tur Andayani di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (24/3/2014).
"Kami membuka posko di Apartemen Aston di daerah Senen, Jakarta Pusat, sana, karena pertimbangannya dekat dengan MK," kata Rudi ketika ditanya Ketua Majelis Hakim Goysen Butar Butar terkait kabar tempat berkumpul para penasehat hukum dari Golkar.
Mendengar jawaban itu, Hakim Goysen langsung menyidik lebih jauh soal pengetahuan Rudi dalam penanganan perkara sengketa Pemilukada Lebak, Banten yang diajukan pasangan Amir Hamzah-Kasmin di MK.
"Apakah selama membahas Lebak, saudara ada di apartemen itu?" tanya Hakim Goysen.
"Saya ada dua kali (di posko itu), tapi terkait Pilkada Lebak saya tidak ikut," tegas Rudi.
Dia menjelaskan, kedatangannya ke posko untuk membicarakan sengketa Pilkada Riau yang juga tengah berperkara di MK. Tapi, dalam kesempatan ini, Rudi tidak menerangkan keterkaitannya dalam sengketa Pilkada yang dimaksud.
"Kalau tidak salah saya ketemu juga dengan tim Riau," beber Rudi.
Berdasarkan hasil penghitungan suara dalam Pilkada tersebut, KPU Lebak menetapkan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi sebagai pasangan calon terpilih tanggal 8 September 2013.
Atas penetapan tersebut, Amir Hamzah-Kasmin mengajukan permohonan keberatan ke MK.
Dalam penyelesaian perkaranya, Ketua MK saat itu, Akil Mochtar, mengabulkan permohonan Amir Hamzah-Kasmin.
Belakangan terungkap kalau terdakwa Susi Tur Andayani menyuap uang Rp1 miliar dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah untuk Akil sebagai imbalan memenangkan permohonan Amir Hamzah-Kasmin, selaku pasangan calon Bupati/Wabup Lebak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen