Suara.com - Sebuah perusahaan film Australia menghentikan produksi film horror mereka yang berjudul Deep Water. Produksi dihentikan untuk menghormati keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 lantaran kemiripan jalan cerita film itu dengan insiden jatuhnya MAS MH370.
Film buatan Arclight Film itu berkisah tentang sebuah pesawat tujuan Cina yang secara misterius jatuh di sebuah perairan terpencil. Para penumpang yang selamat harus berjuang menghindari hiu-hiu lapar yang memangsa mereka satu per satu.
"Karena situasi sensitif terkait penerbangan Malaysia, kami memutuskan untuk menghentikan sementara (produksi film) saat ini," kata direktur pengelola Archligt Films Gary Hamilton kepada The Hollywood Reporter, Senin (24/3/2014).
Penghentian produksi tersebut langsung dilakukan setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan secara resmi bahwa MAS MH370 jatuh ke Samudra Hindia.
Jalan cerita film tersebut dipromosikan dengan tagline "Para korban selamat dari pesawat jatuh dihadapkan pada teror di mana pesawat mereka tenggelam ke dalam laut dalam dan segera sadar bahwa mereka dikepung oleh mahluk bernaluri pembunuh paling mematikan di bumi".
Ketika ditanya kapan produksi film tersebut dimulai, sutradara Deep Water Alister Grierson mengatakan, pra produksi film tersebut sudah dilakukan beberapa minggu sebelum insiden MH370 terjadi. (Dailymail)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru