Suara.com - Pemerintah menyediakan dana diyat sebesar Rp12 miliar untuk menebus Satinah, warga Indonesia yang akan dihukum pancung di Arab Saudi pada 3 April mendatang. Hal itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Bengkulu, Selasa (25/3/2014).
"Dana sebesar Rp12 miliar disiapkan pemerintah untuk Satinah, itu pun sudah terlalu besar. Biasanya dalam kasus serupa hanya Rp1 miliar," kata Muhaimin.
Muhaimin juga menambahkan, keluarga korban atas kasus pembunuhan oleh Satinah binti Jumadi bahkan meminta dana Rp21 miliar sebagai ganti uang darah atau diyat. Dari tuntutan itu, Pemerintah Indonesia menyediakan Rp12 miliar dan menurut Menakertrans jumlah tersebut sudah terlalu besar.
Terkait sekelompok masyarakat yang menggalang dana untuk Satinah, Muhaimin mengatakan aksi itu justru dapat meningkatkan nilai tawar dari keluarga korban di Arab Saudi.
"Ini dapat memicu mereka untuk meminta diyat yang lebih besar," tegasnya.
Ia mengatakan, pemerintah akan mengupayakan negosiasi, seperti yang dilakukan setahun terakhir. Hal itu dapat menunda eksekusi Satinah.
Sementara itu direktur "Women Crisis Center" Cahaya Perempuan Bengkulu Tety Sumeri mengatakan, dukungan dari masyarakat seharusnya tidak dipandang sebagai sesuatu yang negatif oleh pemerintah.
"Justru masyarakat ingin memberikan penguatan kepada keluarga Satinah dengan dukungan dan simpati dari berbagai kalangan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap