Suara.com - Para keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 berdebat soal perlu tidaknya mereka meminta bantuan hukum guna menuntut maskapai MAS yang dinilai tak becus menangani pencarian MH370.Perdebatan di antara mereka merambah hingga ke aplikasi perpesanan WeChat.
Perdebatan terjadi antara dua kubu keluarga yang memiliki pendapat bertentangan. Kubu pertama adalah para keluarga yang telah berkonsultasi dengan Firma Hukum Ribbeck asal Chicago, Amerika Serikat terkait kemungkinan tuntutan hukum yang bisa dilayangkan kepada maskapai MAS. Sementara itu, kubu ke dua adalah para keluarga yang merasa belum perlu mengajukan gugatan hukum, lantaran belum ditemukannya MH370.
Kubu ke dua ini menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membahas soal tuntutan hukum ataupun kompensasi.
"Kita masih belum tahu kebenarannya, jangan goyah," kata salah seorang kerabat penumpang.
"Cepat atau lambat, kita akan dapat kompensasi, dengan dukungan pemerintah negara kita, jadi buat apa terburu-buru," tambah keluarga lain yang memilih untuk bersabar.
Salah seorang keluarga penumpang lainnya malah melontarkan kritik yang cukup pedas.
"Siapapun yang membicarakan soal kompensasi dengan pengacara pada saat ini tidaklah pantas disebut manusia," tegas orang tersebut.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kemarahan para kerabat penumpang asal Cina atas penangangan MH370 oleh pemerintah Malaysia kian memuncak. Beberapa di antaranya melayangkan surat berisi desakan agar pemerintah Cina membentuk kantor penyidik sendiri. (The Strait Times)
Tag
Berita Terkait
-
Anggap Malaysia Tak Becus Tangani MH370, Kerabat Penumpang Minta Cina Bentuk Kantor Penyelidikan
-
Kebakaran Melanda Bengkel Avionik Maskapai Malaysia Airlines
-
Mengenal "Black Box", Komponen Penting dari MH370
-
10 Pesawat dan 6 Kapal Diarahkan ke Zona Pencarian Baru MH370
-
Kotak Hitam Tidak Akan Pecahkan Misteri MH370
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat