Suara.com - Kampanye Partai Demokrat di lapangan Blok S, Jakarta Selatan hari Minggu (30/3/2014) menghadirkan Mayor Jenderal (Purn) H. Nachrowi Ramli sebagai juru kampanye (jurkam). Dalam kampanye tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta itu mengajak kader dan simpatisan untuk tidak memilih caleg yang hanya gemar mengumbar janji.
Tak hanya itu, Nachrowi juga mengajak para kader dan simpatisan agar memilih caleg yang kerjanya nyata. Menurut dia, caleg inilah yang memberikan bukti bukan hanya janji.
“Jangan pilih caleg yang tukang bohong, caleg yang tukang tipu, calon yang tidak selesaikan tugasnya”, ucap Nahrowi.
Terkait isu money politic yang biasanya marak dalam pemilu, Nachrowi menegaskan bahwa cara kampanye semacam itu dilarang. Baginya, politik uang tidaklah mendidik bagi rakyat.
Kepada suara.com, Nachrowi mengatakan bahwa Partai Demokrat akan menindak tegas kader partai yang melakukan politik uang.
"Kita akan tindak setiap kader yang melakukan money politic," janji lelaki yang pernah bersanding dengan Fauzi Bowo dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 silam.
Sejumlah caleg DPR RI dari Partai Demokrat turut hadir dalam kampanye di Blok S tersebut. Beberapa di antaranya adalah Hj. Melani Leimena Suharli, yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI dan Ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga. Sejumlah caleg dari kalangan artis seperti Yenny Rachman, Regina Andriane Saputra, serta Farhat Abbas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO