Suara.com - Sudah empat hari lokasi pencarian pesawat nahas MH370 berubah ke wilayah yang lebih dekat dengan perairan Australia atau sekitar 1100 kilometer (685 mil laut) dari garis panatai Perth, Australia.
Selama masa pencarian itu pula sudah ada dua objek yang berhasil diangkat dan dipastikan adalah sampah, bukan bagian dari serpihan pesawat MH370.
Pakar lautan dari Universitas New South Wales Australia, Erik van Sebille mengungkapkan lokasi pencarian terbaru kali ini memang lebih dekat dengan tempat sampat di lautan berkumpul.
“Saya menyebut lokasi pencarian persis berdekatan dengan area yang kami sebuh tampat sampah,” katanya.
Dia memastikan ada banyak serpihan di loksi tersebut ketimbang di Samudera Hindia.
Wilayah itu dipenuhi dengan sampah dari Australia Barat yang memang melintas di lokasi pencarian.
Tapi kesulitan pencarian bukan cuma soal kemungkinan banyaknya sampah, tapi juga luas wilayah pencarian yang seluas negara Polandia atau New Mexico.
Pencarian yang dilakukan hari ini, Senin (31/3/2014),melibatkan 10 kapal laut, termasuk tujuh kapal milik Cina, dua kapal milik Australia dan sebuah kapal dagang.
Sebelumnya lokasi pencarian berjarak 2500 kilometer dari Perth, Ausralia. Namun sejak ada dugaan bahwa MH370 terbang lebih cepat dan memakan bahan bakar lebih banyak, ditambah pantauan satelit yang memindai ada serpihan di lokasi terbaru, pencarian langsung berubah area. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid