Suara.com - Program andalan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) Kartu Jakarta Pintar (KJP), akhirnya menuai masalah. Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui KJP tidak tepat sasaran serta adanya pungli dalam proses penetapan calon penerimanya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Lasro Marbun, Selasa (1/4/2014). Lasro menyatakan itu menanggapi temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal Kartu Jakarta Pintar.
"Data ini akan kami jadikan entry poin untuk membenahi KJP. Caranya adalah kembali ke tujuan awal untuk apa KJP ini diadakan," tutur Lasro di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Menurut Lasro, permasalahan penyelewenangan penggunaan KJP ini harus kembali ke panggilan moral masing-masing. Sebab KJP yang tidak tepat sasaran ini lantaran moral penerimanya.
"Kalau diberikan uang (KJP) untuk membeli sepatu, jangan dibelikan ke yang lain. Tidak bisa kita mengawasi semuanya. Jadi ini panggilan moral bersama untuk kebaikan anak di masa depan," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta juga tidak segan-segan mencabut KJP jika memang penggunaan KJP yang sudah disalurkan ini digunakan secara tidak tepat oleh penerimannya.
Kemarin, ICW merilis temuannya 19,4 persen penerimaan KJP yang tidak tepat sasaran. Bahkan ada praktek pungutan liar kepada calon penerima KJP. Besaran pungli ini mencapai Rp50 ribu untuk setiap calon penerimanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus