Suara.com - Menjelang masa purna tugas DPR RI 2009-2014 setelah Pemilu Legislatif 20014, ada sejumlah catatan yang disampaikan oleh Emrus Sihombing, pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan dalam sebuah diskusi yang digelar hari ini, Sabtu (5/4/2014), di Cikini, Jakarta.
Salah satunya kritik adalah soal seringnya rapat sidang komisi di DPR dilakukan secara tertutup saat membahas anggaran negara.
Ia menyebut saat sidang tertutup itulah sangat rentan adanya politik transaksional.
"Menurut hasil penelitian saya di DPR, ketika sidang tertutup terjadi transaksi politik antar partai. Karena di depan publik mereka selalu demi rakyat demi rakyat, tapi ketika di sidang tertutup, justru realita politik yang ditransaksionalkan," ungkapnya.
"Para politisi kita ini pemain sandiwara semua, jago-jago sandiwara semua," tambahnya lagi.
Dia sendiri menyarankan agar selanjutnya semua sidang di DPR dilakukan terbuka kecuali untuk dua hal.
"Silahkan kalo mau sidang tertutup untuk masalaah intelijendan kerahasiaan negara," ujar Emrus.
Emrus juga berpendapat semestinya sidang di DPR mencontoh apa yang dilakukan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) yang membuka semua proses rapat birokrasi kepada publik.
"Saya kira bagus, Ahok melakukan rapat tentang anggaran itu diliput oleh media atau di- upload ke Youtube, bahkan saat rapat semua media ada di situ," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?