Suara.com - Warga Desa Sabak Permai, Kabupaten Siak, Riau, resah karena belakangan ini beruang madu sering masuk ke perkampungan penduduk sehingga mengancam keselamatan nyawa manusia.
"Saya memang dapat laporan ada beruang yang keluar dari hutan dan menyerang warga," kata Camat Sabak Auh Kabupaten Siak, Suparni dihubungi dari Pekanbaru, Selasa (8/4/2014).
Suparni mengatakan bahwa ada beberapa beruang yang punya nama latin Helarctos Malayanus berkeliaran di perkampungan penduduk pada siang hari.
Namun pada malam hari beruang itu kembali ke hutan dan kadang berdiam di perkebunan sawit dan karet milik warga setempat.
Dikabarkan ada seorang warga yang terlika akibat gigitan beruang.
Untuk mengatasi masalah tersebut warga terpaksa membuat jaring dengan kawat agar beruang itu dapat ditangkap. Petugas kecamatan dan warga juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Konservasi sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau.
Petugas BKSDA, katanya, sudah membuat perangkap agar beruang dapat ditangkap dan dipindahkan ke hutan.
Dia menambahkan warga tidak membunuh beruang tersebut karena merupakan satwa yang dilindungi undang-undang.
"Bila memang beruang itu tertangkap jaring, maka secepatnya memberitahukan kepada petugas agar dapat diselamatkan," katanya.
Sebelumnya, warga kompleks perumahan karyawan PT Pertamina Unit Pengolahan II Dumai yang berada di Kecamatan Dumai Selatan dikejutkan dengan penampakan seekor beruang liar dan diperkirakan dewasa.
Warga setempat pertama kali melihat pada pekan lalu sekitar pukul 22.00 WIB di sekitar kawasan terbuka.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI