Suara.com - Petugas desa berkostum 'kera' berjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Desa Talun Kacang Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Semarang, Jawa Tengah.
"Para petugas di TPS ini sebagian menggunakan pakaian kejawen tradisi sesaji Rewondo dan sebagian lagi menggunakan kostum 'kera' karena memang ini sudah menjadi tradisi desa," ujar sesepuh desa Kasmani di Semarang, Rabu (9/4/2014).
Menurutnya pada setiap lebaran penduduk desa tersebut menggelar sesaji Rewondo di Goa Kreo, setiap pelaksanaannya para pemuda desa mengikuti karnaval dengan menggunakan kostum yang sama digunakan saat pemilu ini.
"Ini baru pertama kali dan terlihat para penduduk sangat terhibur, selain itu dengan begini TPS kami terlihat unik dibandingkan TPS lain," jelasnya.
Terlihat pada pelaksaan pemilu di TPS dengan 460 pemilih tersebut tujuh petugas TPS menggunakan pakaian tradisi jawa sedangkan para petugas keamanan atau linmas mengenakan pakaian 'kera'.
"Kami juga ingin sekaligus melestarikan kebudayaaan di sini, karena kostum ini hanya dikenakan di saat-saat istimewa saja, misalnya pilihan RW, nyadran kali, nyadran kubur, dan sedekah bumi yang dilaksanakan setiap pertengahan bulan apit," paparnya.
Yang menarik juga sebelum TPS dibuka para warga diajak mengikuti jalan santai dengan berbagai hadiah menarik supaya warga tertarik mengikuti pemilu.
"Kami hanya ingin menekan angka golput di desa ini, hadiah yang diberi di antaranya jam dinding, TV, peralatan memasak, dan kaos, untuk semua dana yang digunakan kami swadaya," ujarnya.
Salah satu warga Supini (48), mengatakan dirinya senang dengan kemeriahan yang dihadirkan pada TPS tersebut.
"Karena sekaligus untuk melestarikan budaya di sini dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Arogansi Politik vs Sains: Ahli Gizi Dibungkam di Forum MBG
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh