Suara.com - Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon (Balon) presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) membuka kerjasama dengan partai lain di Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Tidak tertutup kemungkinan PDI Perjuangan menggandeng Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
"Emang ada yang berseberangan? Tadi kan sudah saya sampaikan, kita ini terbuka," kata Jokowi di rumah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Menteng, Jakarta, Rabu (9/4/2014) malam.
Pertemuan dengan seluruh partai yang ikut Pileg ini dilakukan untuk memantapkan dengan siapa PDI Perjuangan akan bekerjasama dalam Pilpres nanti. "Ini untuk, bertemu dengan partai lain agar mengerucutnya makin jelas. Kan jedanya tiga bulan," ungkapnya.
Yang terpenting, sambungnya, PDI Perjuangan akan menerima semua tawaran kerja sama untuk memenangkan Pilpres. Selain itu, partai yang bekerjasama ini juga harus memiliki visi dan misi yang sama untuk menciptakan pemerintahan gotong-royong.
"Gotong royong bersama-sama. Nanti kan ketemunya gak sekali dua kali. Semua yang ingin tentu kita akan terbuka," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi