Suara.com - Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Mashcan Moesa memang masih belum puas dengan hasil perolehan suara versi hitung cepat yang menyebut partainya merebut 9 persen suara pada Pileg 2014.
Meski demikian, kepada Suara.com, Kamis (10/4/2014), Ali menyebut hasil itu menandakan kalau sebagian besar warga NU sudah kembali mempercayai PKB.
“Baru sekitar 70 persennya saja, belum semua. Tapi dibilang fenomenal, ya fenomenal karena naik dua kali lipat dari 2009 lalu,” kata Ali.
Ali Maschan juga mengakui ada sejumlah tokoh yang berpengaruh untuk merebut suara warga NU, seperti Mahfud MD dan Rhoma Irama.
“Mereka berdua khan dasarnya NU,” sebutnya lagi.
Dia juga menambahkan kalau keberadaan Mahfud mendongkrak suara di Madura, sementara Rhoma bisa mengajak penggemarnya berbalik ke PKB.
Sementara untuk pemilih muda, menurut Ali ada juga Ahmad Dhani serta penempatan para caleg muda di daerah.
“Ada Ridho Roma yang jadi caleg di Tasik. Anak Rhoma jadi caleg semua,” ujarnya lagi.
Ali Mashcan menyebutkan kalau PKB sebetulnya bisa saja naik peringkat lagi kalau sejarah 1999 lalu terulang saat PKB bisa meraih lebih dari 12 persen suara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional