Suara.com - Berdasarkan hitung-hitungan perolehan suara sementara hasil Pemilu Legislatif 2014, muncul opsi kedua di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Opsi kedua yaitu mengusung figur calon wakil presiden ke bursa Pemilu Presiden.
"Kalau hasilnya cuma sembilan sampai sepuluh persen (Pileg), kan yo kurang akeh (banyak). Jadi opsi pertama untuk mengusung capres kemungkinan berubah. Dan sekarang ada opsi kedua yaitu mempersiapkan cawapres," kata anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Maschan Moesa, kepada suara.com, hari ini.
Nama-nama yang sekarang sedang dikaji PKB untuk dijadikan cawapres, antara lain mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, penyanyi Rhoma Irama, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ali Masykur Musa, dan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali.
Setiap figur memiliki kelebihan masing-masing. Menurut pandangan Ali Maschan, JK kuat di luar Pulau Jawa. Pendukung JK di luar Pulau Jawa dianggap masih banyak. "Amunisinya saya dengar juga masih cukup punya," kata Ali Mascha.
Di luar itu, JK dianggap memiliki segudang pengalaman di organisasi politik, non politik, maupun pemerintah. Ia pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar, pernah duduk di kursi Wakil Presiden RI. Dari sisi kedekatan dengan warga NU, JK dianggap sangat dekat, apalagi ayahnya adalah pendiri NU di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sebagai wapres ia dikenal cukup loyal untuk menemani RI 1. Jadi, untuk RI 1 dan RI 2, dia tak jadi soal. Sejak awal sebenarnya PKB membidiknya," kata Ali Mascha.
Kemudian Mahfud MD. Menurut Ali Mascha, Mahfud memiliki jaringan dan pengalaman hukum yang kuat, bersih, dan diterima semua kalangan.
Sedangkan Muhaimin Iskandar, kata Ali Mascha, juga memiliki jaringan yang kuat. Selain itu sudah berpengalaman di dunia politik dan pemerintahan.
Selanjutnya Rhoma Irama. Menurut Ali Mascha, Raja Dangdut ini mempunyai jaringan pengikutnya yang banyak dan kuat.
"Pengikutnya lintas etnis, agama. Yang suka lagu dangdut kan tidak hanya orang Jawa dan Sumatera, tapi seluruh Indonesia suka. Tidak hanya Islam, tapi Kristen dan lainnya juga suka dangdut," katanya.
Kemudian Said Aqil. Ali Mascha menilai Said Akil juga sangat potensial. Ia berpengalaman di banyak bidang. Saat ini ia duduk menjadi Ketua Umum PBNU dan posisinya sangat kuat.
Ali Masykur, menurut Ali Mascha, merupakan tokoh muda. Sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), ia sangat dekat dengan NU. Di luar NU, ia juga punya jaringan luas.
Sementara As'ad Said, kata Ali Mascha, sangat kokoh di NU dan kokoh di luar NU. As'ad Said juga memiliki jaringan intelijen yang dianggap kuat. "Kariernya di BIN betul-betul bagus."
Ali Maschan menambahkan setelah PKB memilih salah satu figur di atas, nanti akan ditawarkan kepada partai penentu koalisi.
"Saya yakin nanti bukan lagi siapanya, kira-kira yang lebih positif mana, PDI Perjuangan atau Prabowo. Mereka minta siapa," kata Ali Maschan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang