Suara.com - Lantaran hasil penghitungan suara sementara Pemilu Legislatif Partai Golkar anjlok dan angkanya jauh dari target awal atau hanya sekitar 15 persen, sebagian pimpinan partai tingkat daerah menuntut Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mundur dari posisi calon presiden.
Salah satu pimpinan daerah yang menginginkan ARB mundur adalah Ketua DPD II Partai Golkar Banda Aceh Muntasir Hamid. Ia menyatakan sikap dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
"Kami bukan menjatuhkan vonis untuk ARB, tapi ARB harus berbesar hati, dia lebih baik mundur dari pencapresan mengingat ARB itu tidak mungkinlah dicalonkan sebagai capres," kata Muntasir Hamid. "Dengan segala hormat Pak ARB selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar lebih baik mundur sebagai capres."
Menurut Muntasir Hamid, langkah pengunduran diri saat sekarang lebih baik daripada nanti ARB tetap maju ke putaran Pemilu Presiden dan kalah lagi. Kekalahan kedua ini nanti dinilai bisa berdampak jauh lebih dahsyat dari kekalahan Golkar di Pemilu Legislatif.
"Lebih memalukan lagi kalau ARB maju dan kalah bertanding. Ini artinya beliau kalah sekaligus partai hancur," kata Muntasir Hamid.
Muntasir Hamid yakin pengunduran diri itu tidak akan mengecilkan sosok ARB.
Saat ini, kata Muntasir Hamid, ada kader Partai Golkar yang jauh lebih layak untuk diusung partai menjadi calon wakil presiden.
"Seperti Jusuf Kala (JK) atau Akbar Tandjung. Ini kami serahkan kepada masyarakat biar masyarakat yang menilai," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!