Suara.com - Ketika berita pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di mana-mana, di daerah Florida, Amerika Serikat (AS), muncul pula penangkapan terhadap seorang guru perempuan. Yang menarik, guru SLTA di wilayah Tampa Bay yang lantas ditangkap, itu mengaku sudah berulang kali melakukan hubungan seks dengan salah satu siswanya.
Tak tanggung-tanggung, sang guru Bahasa Inggris mengakui dia sempat berhubungan badan 20 sampai 30 kali dengan sang siswa. Dia bahkan mengaku sempat hamil akibat hubungan terlarang tersebut, sebelum kemudian menggugurkan kandungannya.
Sebagaimana dikuti Gawker dari Tampa Bay Tribune, Jennifer Christine Fichter, nama perempuan itu, adalah guru di Central Florida Aerospace Academy, sebuah sekolah voc-tech untuk umum di Polk Cunty. Dia kini harus berhadapan dengan dakwaan tindak hubungan seks dengan anak di bawah umur berkali-kali.
Fichter sendiri diketahui berusia 29 tahun, sementara sang pelajar yang terlibat dengannya disebut berumur 17 tahun. Seperti dipaparkan dalam berkas kasusnya, hubungan mereka berawal pada November 2013 lalu, dengan hubungan badan pertama terjadi pada pagi hari, di dalam truk pickup milik Fichter.
Sementara itu, remaja tersebut kepada polisi juga mengaku bahwa dirinya dan sang guru menjalani tiga kali hubungan seks di lapangan parkir kompleks apartemen Lakeland, juga tiga kali di sebuah lokasi dekat Jalan Raya New Tampa. Dia pun mengatakan jika mereka pernah berhubungan seks empat kali di luar kota, di Polk dan Hillsborough. Polisi pun menyebut bahwa kejadian di kota lain itu tengah diselidiki aparat setempat.
Disebutkan, kasus ini terungkap ketika ibu sang remaja menemukan "SMS mencurigakan" di handphone anaknya, usai sang anak tak pulang ke rumah berjam-jam. Setelah mengkonfrontir sang anak, keluarganya lantas melapor ke polisi, sebelum kemudian bekerja sama dengan aparat menghubungi dan merekam percakapan telepon dengan sang guru.
Dalam percakapan itulah, Fichter mengakui jika dirinya sempat hamil karena hubungannya dengan sang remaja, yang kemudian telah ia gugurkan. Fichter juga mengakui kalau dirinya jatuh cinta ddengan sang remaja, serta bahwa mereka telah berhubungan badan antara 20-30 kali. Sang guru juga mengaku ingin mempertahankan hubungan mereka, serta tidak menyesali tindakannya.
Sementara itu, di laman internet sekolah tempat sang guru dan muridnya beraktivitas, keterangan profil guru Fichter tampak sudah dihapus. (Gawker)
Berita Terkait
-
Jenis Kelamin Bayi yang Dikandung Alyssa Daguise: Tebakan Al Ghazali Salah
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun