Suara.com - Kota Surabaya meraih penghargaan Socrates Award 2014 dari Europe Business Assembly, untuk kategori "City of the Future: Innovations" (Kota Masa Depan: Inovasi). Penghargaan itu diserah-terimakan kepada Walikota Surabaya, TRi Rismaharini, Rabu (16/4/2014) malam, di London Inggris.
EBA Event Manager, Mary Winger, mengatakan keputusan penyerahan penghargaan didasarkan pada kriteria penilaian, meliputi reputasi profesional, reputasi publik dan reputasi ekonomi.
Menurut Mary, presentasi tentang pengalaman Kota Surabaya mampu meningkatkan daya tarik investasi, khususnya bagi para peserta yang datang dari Eropa Timur, Uni Afrika, Liga Arab, ASEAN, BRICS (Brazil, Russia, India, China, and South Africa), serta entitas geopolitik lainnya.
Risma menyatakan penghargaan Socrates Award 2014 ini adalah untuk warga Surabaya yang ikut andil dalam sukses ini. Capaian tersebut tentu sangat membanggakan bagi publik Kota Pahlawan, mengingat Socrates Award merupakan penghargaan yang sangat prestisius bertaraf dunia.
Pada saat menerima penghargaan itu, Risma tentang bagaimana Surabaya mengelola manajemen perkotaannya. "Sektor pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan menjadi fokus utama paparan saya," katanya.
Menurutnya, komitmen bersama yang terjalin antara Pemkot Surabaya dengan segenap masyarakat menjadi kunci sukses program pemerintah kota. Kerja sama dengan masyarakat merupakan elemen penting yang menentukan berhasil tidaknya sebuah program pembangunan kota. Hal ini pula yang membuat kemajuan pembangunan Surabaya diakui oleh dunia.
Namun demikian, nominator wali kota terbaik dunia versi Citymayor ini menekankan bahwa yang terpenting bukanlah penghargaannya, melainkan bagaimana hasil pembangunan itu bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Persebaya Surabaya Buang Banyak Peluang di Derbi Jawa Timur, Coach Edu Kecewa Berat
-
Hasil Persebaya Surabaya vs Arema FC, Drama Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah
-
Siap Tempur! Bek Arema Rifad Marasabessy Tidak Gentar Atmosfer Gelora Bung Tomo Lawan Persebaya
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Waketum Beberkan Bukti SE Pencopotan Gus Yahya Palsu: Surat Resmi PBNU Harus Penuhi 4 Unsur