Suara.com - Beberapa tokoh dan pimpinan partai serta ormas berbasis Islam berkumpul di rumah pengusaha dan aktivis gerakan Islam, Ratna Maida Hasyim Ning, di Jalan Cikini Raya 24, Jakarta Pusat, semalam. Pertemuan tertutup ini dimaksudkan untuk mewadahi aspirasi umat Islam yang mengharapkan partai-partai Islam bersatu dan memiliki calon presiden sendiri di bursa Pemilihan Presiden.
Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Maschan Moesa mengapresiasi pertemuan semacam itu. Tapi, menurut dia, pertemuan tokoh, ormas, dan pimpinan partai di rumah Ratna Ning, barulah semacam acara silaturahmi atau dengan kata lain belum bisa memunculkan kesepakatan, misalnya Poros Tengah Jilid 2 atau 3.
"Kita lihat saja, itu baru semacam minum-minum di warung kopi. Jadi masih saling silaturahmi," kata Ali Maschan kepada suara.com, Jumat (18/4/2014).
Ali Maschan menambahkan, ia tidak terlalu yakin pertemuan semalam benar-benar akan mampu memunculkan figur calon presiden sendiri karena perbedaan yang ada selama ini sudah terlalu banyak.
"Terus yang mau dicalonkan siapa, kalau semuanya kepengen (maju jadi capres atau cawapres), Yok opo," kata dia.
Situasi dan kondisi politik di Pemilu 2014 ini, kata Ali Maschan, berbeda jauh dengan ketika Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Presiden RI. Waktu itu, katanya, Gus Dur terpilih karena dia berada di tengah-tengah, ia diterima oleh semua kalangan, baik yang berideologi Nasionalis maupun Islam.
"Tapi apa bisa momentum seperti itu terulang lagi sekarang," kata Ali Maschan. "Suasana hari ini kan datar-datar saja."
Menurut Ali Maschan, sekarang ini situasi dan kondisi mendesak untuk bersikap realistis bahwa dalam Pemilu Presiden, partai hanya sebagai perahu pengantar calon presiden.
"Faktor figur, kan menentukan. Sekarang ada ARB, Prabowo, dan Jokowi. Sekarang ngitung figur saja," katanya.
Pertemuan semalam, antara lain dihadiri oleh Amien Rais, Bendahara Umum DPP PKB Bahrudin Nashori, Ketua DPP PAN Azwar Abubakar, Presiden PKS Anis Matta, Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, tokoh MUI KH Amidan, dan Waketum PPP Emron Pangkapi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian