Suara.com - Peraih gelar juara dunia balapan Formula 1 (F1) sepanjang empat tahun terakhir (2010-2013), Sebastian Vettel, di perlombaan musim ini bisa dikatakan belum meraih hasil cukup bagus. Gagal finish di seri pertama di Australia, Vettel baru bisa meraih podium (posisi ke-3) di GP Malaysia, sebelum kemudian turun lagi ke posisi ke-6 di GP Bahrain.
Berbicara menjelang sesi latihan GP Cina di Shanghai yang dimulai hari ini, Jumat (18/4/2014), Vettel pun mengemukakan pandangannya tentang banyak hal. Mulai dari rekan setimnya yang baru (Daniel Ricciardo), dominasi tim Mercedes, hingga soal mundurnya bos tim Ferrari. Berikut petikan tanya-jawab dengannya sebagaimana dipublikasikan situs Formula1.com:
Apakah performa rekan setim Anda sejauh ini terasa mengagetkan?
Tidak terlalu mengagetkanku. Saya kira dia melakukan tugasnya dengan sangat baik. Kami berdua coba melakukan yang terbaik, dan untuk diriku, saya masih tidak di posisi yang kuinginkan, dengan adanya banyak faktor untuk itu. Senang rasanya melihatnya (Ricciardo) berusaha keras dan sekaligus mencatatkan standarnya sendiri. Di Bahrain, dia tampil begitu bagus, dan menuju garis akhir mungkin malah lebih bagus dariku. Dia juga bisa membuat mobilnya bekerja lebih baik saat ini, yang juga terkait dengan faktor ban. Tentunya, adalah target semua pembalap untuk bisa mengalahkan rekan setimnya lebih dulu. Dan mungkin dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya dari perspektifku, hal itu terlihat kian jelas, karena pada akhirnya orang hanya akan melihat hasil dan bukannya detail. Saya kira ini ke depan juga akan sama.
FIA sudah menolak banding tim Anda terkait diskualifikasi Ricciardo di Australia. Apakah Anda kira ini berdampak pada bagaimana orang memandang tim Red Bull?
Pertama-tama, saya ingin katakan, tanpa terlalu banyak bicara detail, bahwa apa pun yang dilakukan mobil Daniel di Australia itu tidak memberinya keuntungan apa-apa. Dia didiskualifiasi dari hasil balapan di hari yang sama, dan kami sebagai tim merasa itu tidak benar. Itulah kenapa kami merasa butuh melakukan banding. Jelas, ada peraturan yang harus dihormati semua orang, dan FIA dalam hal ini tampaknya menyimpulkan bahwa kami tidak menghormati aturan itu. Tentu saja hal ini merugikan, karena ada banyak poin yang hilang dari catatan Daniel, dan tentu saja juga bagi persaingan konstruktor. Seberapa parahnya dampak kerugian itu, kita akan lihat di akhir musim.
Bagaimana pendapat Anda dengan GP Cina akhir pekan ini? Apakah mungkin (tim Anda) bisa menutup jarak dengan Mercedes?
Jaraknya cukup besar saat ini. Di Bahrain, kelihatannya buruk bagi semua orang selain tim Mercedes, tapi di Cina masalahnya sedikit berbeda. Dalam sejarahnya, lintasan (sirkuit) ini adalah salah satu yang menguntungkan bagi mereka, dan kita bisa memperkirakan mereka akan meraih hasil bagus hanya karena itu. Mereka juga tentu akan bagus karena tengah berada dalam kondisi baik, yang artinya mereka masih jadi favorit di seri balapan ini. Kami sendiri telah memperbaiki beberapa hal di uji coba, termasuk pada mobil dan unit tenaga kami. Pada akhirnya, kami berharap bisa membuat langkah maju. Tapi seberapa besar langkah itu, kita lihat saja nanti. Akan jadi kejutan besar tentunya jika kami bisa menipiskan jarak (dengan Mercedes). Tapi kami harus realistis, karena melihat pada balapan sebelum ini, kami kehilangan hampir 1 detik setiap lap. Bisa menutup jarak dalam satu kesempatan mungkin bukannya tak mungkin, tapi secara realistis hal itu sangat sulit. Masuk dalam lima besar saja sudah akan bagus bagi kami.
Setelah begitu sukses dalam beberapa tahun terakhir, apa target Anda untuk sisa musim ini?
Tentu saja, targetku senantiasa adalah memenangi balapan demi balapan. Tapi secara realistis, target kami saat ini adalah memaksimalkan poin yang bisa kami raih. Kami sadar bahwa Mercedes lebih baik dari kami saat ini, jadi kami hanya berharap bisa mendekati dalam waktu secepatnya, supaya bisa bersaing lagi untuk gelar juara.
Apa pandangan Anda soal berita mundur dan digantinya bos tim Ferrari pada awal pekan ini?
Saat mendengar berita itu, saya termasuk yang terkejut. Tapi saya tidak bisa berkomentar soal apa pun, karena itu akan lebih berupa spekulasi belaka. Saya sendiri selalu punya hubungan baik dengan Stefano (Domenicali), dan saya doakan yang terbaik untuknya ke depan, ke mana pun ia melangkah. (Formula1.com)
Berita Terkait
-
Intip Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa dari Toyota Alphard Sampai Mercedes-Benz
-
KPK Lelang Mobil BJ Habibie Mercedes-Benz 280 SL yang Disita dari Ridwan Kamil, Kolektor Merapat!
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara