Suara.com - Satu lagi kabar baik dari dunia olahraga nasional. Kali ini, tim nasional (timnas) karate Indonesia dilaporkan berhasil merebut sembilan medali emas pada ajang Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) di Vietnam, yang digelar sepanjang 16-18 April 2014.
Sebagaimana dilaporkan Antara, pelatih tim karate Indonesia, Mursalim Badoo, hari ini menyampaikan kabar tersebut dari Vietnam. Mursalim mengatakan bahwa sembilan medali emas itu berasal dari karateka senior sebanyak dua emas, serta dari kategori junior dan kadet sebanyak tujuh medali emas.
Untuk dua emas dari senior, menurut Mursalim, dipersembahkan oleh karateka asal Sulsel, Hendro Salim (84kg putra), serta Srunita Sari dari Sumatera Utara (Sumut) di nomor 55kg putri.
"Sedangkan emas kadet dan junior masing-masing diraih Meidina (kadet 53kg putri), Ceyco (kadet 59kg putri), Ifka Widyasari (junior 48kg putri), Rifki Ardiansyah (junior 55kg putra), Firdayanti (junior 53kg putri), Irvan (junior 76kg putra), serta Ahmad Zigi yang turun di kata perorangan putra," lapor Mursalim, Jumat (18/4/2014).
Ditambahkan, selain medali emas, kontingen Indonesia juga berhasil merebut empat medali perak. Masing-masing yaitu melalui Yuslinda (senior +68kg putri), Edo (kadet 63kg putra), Krisna (junior 61kg putra), serta Tantio di nomor junior +67kg putra.
Di luar itu, tujuh medali perunggu juga diperoleh, masing-masing lewat Faisal Zainuddin (kata perorangan putra), Jintar Simanjuntak (senior 67kg putra), Dedy Irwansyah (senior 75kg putra), Cok Istri Agung (senior 61kg putra), Caesar George Hutagalung di nomor 84kg putra senior. Ada pula Aliftia Subagyo di kelas senior 68kg putra, serta Emil yang bertarung di nomor kata perorangan putra kadet.
Manajer tim karate Indonesia, Delphinus Rumahorbo, sebelumnya telah menyatakan bahwa kontingen bertekad memperbaiki prestasi yang diraih sebelumnya. Pada pelaksanaan SEAKF lalu menurutnya, kontingen Indonesia berhasil mengumpulkan enam medali emas. (Antara)
Berita Terkait
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Dari Meme Kampus ke Jaringan Kreator Raksasa Asia Tenggara, Kok Bisa?
-
Indra Sjafri Diyakini Bakal Pertahankan Medali Emas SEA Games 2025, Mengapa?
-
5 Perbedaan FIFA ASEAN Cup dengan Piala AFF yang Harus Fans Sepak Bola Ketahui
-
Tidak Ada Drama Klub Tak Lepas Pemain Lagi, FIFA ASEAN Cup akan Lebih Seru
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional