Suara.com - Wakil Sekjen PPP, Syaifullah Tamliha, yang merupakan pendukung Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengklaim sebagian besar pengurus DPP PPP tidak akan hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar kubu Romahurmuziy dan Suharso Manoarfa.
Syaifullah yang dihubungi suara.com mengungkapkan bahwa undangan disebar tidak melalui surat, tetapi hanya lewat pesan singkat di telepon genggam.
“Saya hanya terima lewat SMS dan tidak ada persetujuan dari Ketua Umum. Jadi saya tidak akan hadir,” katanya.
Dia mengatakan kalau Rapimnas harus melalui persetujuan Ketua Umum PPP terlebih dahulu.
“Jadi Rapimnas itu ilegal,” tegas Syaifullah lagi.
Syaifullah juga berkeras bahwa Suryadharma adalah orang paling berdaulat sesuai konstitusi partai untuk memutuskan kebijakan partai.
Dia sekaligus membantah kalau keputusan mendukung Prabowo dan berkoalisi dengan Gerindra sudah melalui waktu yang panjang.
“Soal dukungan itu proses yang lama,” tambahnya.
Namun demikian menurut Syaifullah, khusus untuk soal rotasi pengurus yang berujung dengan dicabutnya jabatan Sekjen dari Romahurmuziy dan pemecatan enam orang lainnya, memang dilakukan dalam kondisi mendesak yang hanya dihadiri 20 pengurus DPP pada Jumat (18/4/2014) kemarin.
Rencananya hari ini, Romahurmuziy dan Suharso Manoarfa mengumpulkan 28 DPW di Kantor DPP PPP di Jakarta untuk mempertanyakan dan menjatuhkan sanksi kepada Suryadharma Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak