Suara.com - Keluarga penumpang anak-anak yang hilang bersama tenggelamnya feri Sewol ditawarkan untuk mengikuti pengambilan sampel DNA hari Sabtu (19/4/2014). Pengambilan DNA dilakukan guna mempermudah identifikasi jenazah penumpang dan kru yang sudah ditemukan maupun masih dicari hingga saat ini.
Pengambilan DNA itu ditawarkan kepada sekitar 500 keluarga dan kerabat dan 272 penumpang yang masih belum ditemukan setelah feri Sewol tenggelam hari Rabu (16/4/2014). Sebagian besar dari mereka yang hilang adalah siswa sekolah menengah atas yang sedang melakukan karyawisata menuju pulau Jeju. Para keluarga dan kerabat ditampung di sebuah gedung olah raga yang berada di pelabuhan Jindo sejak hari Rabu lalu.
Han Mi-Ok, seorang ibu yang anaknya, Song Kang-Hyun belum ditemukan, mengikuti pengambilan DNA itu dengan berurai air mata. Betapa tidak, dirinya, seperti banyak keluarga penumpang lainnya, masih menaruh harapan besar bahwa anak-anak mereka masih hidup.
Hingga kini, dari 476 penumpang dan kru, baru 179 orang yang diselamatkan. Sebanyak 32 orang ditemukan dalam keadaan tewas, sementara 272 lainnya masih hilang. (Reuters/Asia One)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh